Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tahapan dalam Tradisi Merariq Suku Sasak

Kompas.com - 08/09/2021, 14:44 WIB
Idham Khalid,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam tradisi merariq di Suku Sasak, Nusa Tenggara Barat (NTB), ada sejumlah tahapan-tahapan yang perlu dilalui. 

Tokoh adat Desa Derek, Mahrup menuturkan, idealnya merariq dilakukan oleh laki-laki dan perempuan yang hendak menikah.

Proses itu seyogyanya disetujui kedua belah pihak keluarga, tanpa ada tekanan dan paksaan.

Saat restu telah dikantongi, pria dan wanita bertemu di suatu tempat tanpa sepengetahuan orangtua pihak perempuan.

Ikuti cerita selengkapnya seputar merarik berikut ini: Mengembalikan Merariq...

Wanita akan dibawa ke rumah keluarga pria selama satu hingga tiga hari.

Setelah wanita tiba di rumah keluarga pria, tahap yang dilakukan selanjutnya adalah besejati. Pada tahap ini, keluarga pria mendatangi orangtua wanita.

Mereka memberitahu bahwa anak perempuannya sudah dibawa oleh sang putera.

“Besejati ini harus segera dilakukan, agar orangtua perempuan tidak khawatir mencari anaknya,” kata Mahrup, akhir Agustus 2021 kemarin.

Tahap selanjutnya adalah beselabar, yang artinya saling memberi kabar pihak laki-laki maupun perempuan.

Baca juga: Merariq Itu Bukan Aib, Ini Tradisi Kami

Dalam proses ini biasanya cukup panjang, karena akan ada proses negosiasi untuk mencari kesepakatan terkait persyaratan-persyaratan yang diinginkan pihak perempuan, seperti uang mahar, maupun pisuke.

Mahrup mengatakan, setelah menemui kesepakatan antar dua pihak, kemudian proses ambil wali, yakni proses di mana pihak laki-laki meminta persetujuan wali nikah agar pengantin dapat segera dinikahkan secara hukum agama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com