LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Kapal KM Egon yang dinanti kedatangannya oleh puluhan sopir di Pelabuhan Lembar dijadwalkan akan tiba pada Sabtu (4/9/2021).
Sebelumnya, puluhan sopir itu telantar hingga tiga bulan lantaran menunggu kapal Egon.
Para sopir truk itu memarkirkan kendaraan mereka menunggu kapal di Jembatan Timbang, Pelabuhan Lembar.
Informasi terkini, kapal telah merapat di Surabaya setelah menjalani docking di Semarang, Jawa Tengah.
Hal ini disampaikan Koordinator Staf PT Pelayaran Nasional Indonesia (PT Pelni) Wilayah Ampenan, NTB, Mustofa.
"Kemarin kapal berangkat dari Semarang dan sekarang sudah merapat di Surabaya, tidak rusak, hanya menjalani docking tahunan," kata Mustofa, Jumat (3/9/2021).
Baca juga: Puluhan Sopir Truk Terlantar Menunggu Kapal di Lombok Barat, Berharap Ditolong Jokowi
Berdasarkan jadwal rutenya, KM Egon yang merupakan kapal penumpang dan barang ini berlayar dari Lembar ke Pelabuhan Waingapu, Sumba, NTT.
Kemudian, kembali ke Lembar lagi, lalu menjalani sejumlah rute ke Surabaya-Batulicin-Pare Pare-Bontang, dan kembali lagi ke Pare Pare-Batulincin-Surabaya dan Waingapu.
Sebagian besar sopir lebih memilih menunggu kapal Egon di Pelabuhan Lembar daripada menuju Pelabuhan Kayangan menyeberang ke Pelabuhan Pototano Sumbawa, lalu ke Pelabuhan Sape Bima.
Adi Lado, salah satu sopir, menuturkan, jika harus memakai rute alternatif itu maka dari Sape, Bima, mereka mesti harus ke Labuan Bajo, Flores.
Dari Flores, mereka baru dapat menyeberang ke Sumba menggunakan kapal feri cucut.
"Tapi, akan sangat lama dan melelahkan, serta biaya lebih mahal dibandingkan kami menunggu kapal Egon dari Lembar," kata sopir truk asal Sumba Timur itu kepada Kompas.com, Jumat (3/9/2021).
Mereka membandingkan lamanya perjalanan antara Egon daripada kapal feri melalui Sape Bima ke Sumba.
Jika menaiki kapal Egon, mereka hanya membutuhkan waktu 24 jam atau satu hari dari Lembar ke Sumba.