PPKM Diperpanjang, Hanya Magetan dan Ponorogo yang Masih Level 4 di Jatim

MAGETAN, KOMPAS.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali resmi diperpanjang oleh pemerintah pusat sampai 13 September 2021.

Sejumlah daerah pun mengalami perubahan status level PPKM dari yang semula level 4 turun menjadi level 3. Begitu pula dari level 3 turun menjadi level 2.

Meski demikian, masih ada sejumlah daerah yang tetap menerapkan PPKM level 4.

Di Pulau Jawa, daerah yang masih menerapkan PPKM level 4 hanya berada di Provinsi Jawa Timur yakni Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ponorogo. Sementara 9 wilayah yang masih menerapkan PPKM level 4 berada di Pulau Bali.

Baca juga: PPKM Level 4 di Magetan, Pendatang Diminta Putar Balik dan Jalur ke Lokasi Wisata Disekat

Kabupaten Magetan diketahui sempat turun PPKM level 3 dan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).

Namun sejak sepekan lalu Kabupaten Magetan kembali naik PPKM level 4.

Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, Rohmat Hidayat pada 2 September lalu mengatakan, angka kematian pasien tidak diperhitungkan saat wilayahnya masuk PPKM level 3.

Sementara saat ini angka kematian pasien Covid-19 menjadi indikator dan jumlahnya masih tinggi di Kabupaten Magetan.

Berdasarkan data 6 September 2021, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Magetan mencapai 10.232 dengan kasus sembuh 9.077 dan kematian 945.

Baca juga: Resmikan Bendungan Bendo Ponorogo, Jokowi: Menyediakan Irigasi untuk 7.800 Hektar Sawah

Serupa, Kabupaten Ponorogo juga sempat turun PPKM level 3. Namun sejak dua pekan terakhir wilayah tersebut kembali naik ke PPKM level 4.

Sekda Kabupaten Ponorogo Agus Pramono mengatakan, tingginya angka kematian warga menjadi penyebab naiknya level PPKM tersebut.

"Ya saya rasa kembali level empat karena kasus meninggal masih tinggi. Kedua, tracing kita dinilai masih rendah," ujar Agus pada Rabu (25/8/2021).

Sementara di Ponorogo merujuk data per 6 September 2021, kasus positif Covid-19 mencapai 11.887 dengan angka kesembuhan 10.135 dan kematian 1.281.

Kompas.com / (Penulis: Yohana Artha Uly, Sukoco, Muhlis Al Alawi | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Priska Sari Pratiwi)