JAYAPURA, KOMPAS.com - Polsek Bandara Sentani dan 10 ruko di Kabupaten Jayapura, Papua, terbakar pada Senin (6/9/2021) malam.
Kejadian tersebut diduga buntut konflik rebutan lahan antarmasyarakat Kampung Sereh, Distrik Sentani Kota, yang berujung aksi pembakaran.
Baca juga: Polisi Tangkap Terduga Penyuplai Senjata KKB di Jayapura, 3 Pucuk Senpi Disita
"Konflik antara dua keluarga dari Kampung Sereh, yaitu YE dengan IO yang berdampak beberapa rumah dibakar, termasuk kantor Polsek yang ada di sebelahnya ikut terbakar," ujar Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, usai meninjau lokasi kejadian, Selasa (7/9/2021).
Saat ini, sambung Fakhiri, polisi telah menahan YE, yang merupakan ondo folo atau kepala suku sebagai pelaku utama pembakaran. Sedangkan para pelaku lain dipastikan akan terus dikejar.
"Pelaku sekitar 40 orang, semuanya akan kita tangkap," kata dia.
Fakhiri menegaskan, polisi tidak akan mencampuri urusan adat antara pelaku dan korban.
"Kami tidak masuk pada masalah adatnya, kami hanya memproses hukum," kata Fakhiri.
Baca juga: PPKM Level 2 di Surabaya, Eri Cahyadi Ingatkan Masyarakat Tak Euforia dan Tetap Terapkan Prokes
Untuk operasional Polsek Bandara Sentani, Fakhiri telah memerintahkan Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus W.A Maclarimboen untuk mencari tempat sementara agar pelayanan tetap berjalan.
Meski hanya sebagian, pembakaran itu menghanguskan sejumlah ruangan di dalam Polsek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.