Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Petugas OTC Kereta Api, Sosok di Balik Perlindungan Penumpang dari Bahaya Covid-19

Kompas.com - 07/09/2021, 09:58 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KAI tetap adaptif layani penumpang di tengah pandemi

PT KAI Daerah Operasional 9 berulangkali membuat kebijakan terkait perjalanan kereta api.

Jadwal keberangkatan kereta selalu berubah setiap waktu. Hal itu menyesuaikan perkembangan pandemi Covid-19.

Kendati demikian, kereta api tak pernah berhenti melayani masyarakat. Pada libur lebaran 2021, kereta api tetap menyediakan sarana transportasi pada 6-17 Mei 2021.

Ada tiga kereta api yang beroperasi, yakni KA Sritanjung relasi Ketapang-Jogjakarta, KA Tawangalun relasi Ketapang-Malang dan KA Probowangi relasi Ketapang-Gubeng Surabaya.

Namun, kereta itu hanya ditujukan untuk pelaku perjalanan mendesak non-mudik.

Seperti untuk perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit dan meninggal dan lainnya. Bahkan setiap hari KAI melayani 400 pelanggan.

Jumlah ini lebih sedikit dibanding dengan masa pengetatan pra mudik pada 22 April - 5 Mei 2021. Saat itu, KAI melayani rata-rata 1.200 pelanggan setiap harinya.

Baca juga: PT KAI Sebut RI Belum Bayar Modal Awal Proyek Kereta Cepat Rp 4,3 Triliun ke China

KAI terus beradaptasi, ketika pemberlakukan PPKM darurat, transportasi ini terus berjalan. Begitu juga dengan perjalanan pada libur Idul Adha. KAI terus beroprasi pada 20-25 Juli 2021.

Namun pengoperasian dibarengi dengan syarat yang sangat ketat bagi penumpang.

Seperti menunjukan surat tes PCR negatif Covid-19 hingga menunjukkan tanda sudah vaksin. Selain itu, juga hanya untuk perjalanan esensial, kritikal dan mendesak.

Manajer Humas Daop 9 Tohari mengatakan, kereta api terus beroperasi di tengah pandemi Covid-19 untuk melayani masyarakat.

“Namun dengan persyaratan ketat sesuai yang diatur pemerintah,” tambah dia.

Baca juga: PT KAI Gratiskan KA Bandara YIA hingga 16 September 2021

Seperti memakai masker, menjaga jarak di dalam kereta serta rajin mencuci tangan.

Dia mengatakan, tantangan kereta api beoperasi di tengah pandemi Covid-19 adalah kewaspadaan.

Terutama bagi semua pegawai agar tidak terpapar Covid-19. “Semua harus menjalankan aturan, memauhi Prokes.

Terbukti, selama pandemi Covid-19, KAI Daop 9 mampu terus beroperasi dan tidak ada penumpang maupun pegawai yang terpapar Covid-19.

Sekarang, kereta yang melayani perjalanan mulai dari KA Probowangi, KA Tawangalun, KA Sritanjung dan KA Wijaya Kusuma.

Beroperasinya kereta api di tengah pandemi ini mendapat apresiasi dari banyak pelanggan. Salah satunya, Imam Hanbali.

“Kereta api jadi solusi transportasi di tengah pandemi Covid-19,” kata dia.

Pria asal Jember itu kerap menggunakan kereta api untuk berangkat ke Surabaya.

Dia memilih kereta dibanding tranportasi lainnya karena dinilai lebih aman dari penularan Covid-19.

“Kalau kereta, persyaratan sangat ketat, kami lebih aman,” tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com