Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Petugas OTC Kereta Api, Sosok di Balik Perlindungan Penumpang dari Bahaya Covid-19

Kompas.com - 07/09/2021, 09:58 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Muhammad Yahya sedang mempersiapkan diri untuk berangkat menuju Stasiun Ketapang Banyuwangi pada Senin (6/9/2021).

Sekitar pukul 09.00 WIB, istrinya sudah menyediakan semua keperluan Yahya.

Mulai dari baju, makanan, sabun, vitamin hingga Alat Pelindung Diri (APD), seperti masker, faceshield, handsanitizer, dan lainnya

Setelah semua perlengkapan selesai, dia berangkat dari stasiun Kalisat Jember menuju Banyuwangi untuk melaksanakan tugasnya sebagai On Train Cleaning (OTC) KAI Daerah Operasional 9.

Yahya merupakan salah satu sosok di balik kebersihan kereta api yang selalu terjaga.

“Saya ada dinas hari ini kereta Probowangi, berangkat dari rumah sekitar pukul 10.00 WIB,” kata dia pada Kompas.com.

Baca juga: Kasus Dugaan Penyelewengan Honor Pemakaman Covid-19 di Jember Naik Penyidikan, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Yahya akan tiba di Stasiun Ketapang sekitar pukul 13.00 WIB. Selanjutnya, dia mengisi presensi dan laporan untuk menjalankan tugasnya.

30 menit sebelum kereta berangkat pada pukul 14.45 WIB, Yahya harus memastikan tranportasi tersebut bersih, kering, sehat, higienis dan bebas dari bau tidak sedap.

Dia membersihkan area interior kereta menggunakan disinfektan.

Tugas itu terus berlanjut, Yahya juga harus memastikan kebersihan selama dalam perjalanan hingga kereta tiba di stasiun tujuan.

“Ketika ada penumpang habis pegang gagang pintu, langsung kami semprot disinfektan,” aku dia.

Baca juga: 22 Saksi Diperiksa Terkait Dugaan Penyelewengan Honor Pemakaman Covid-19 di Jember

Hal itu dilakukan secara ketat guna menghindari penularan virus corona.

Bila dalam perjalanan ada penumpang yang membutuhkan petugas kebersihan, petugas OTC langsung siap melayani.

Ilustrasi masker sekali pakai.SHUTTERSTOCK Ilustrasi masker sekali pakai.
Khawatir saat membersihkan sampah medis

Yahya mengawali karirnya sebagai petugaas OTC sejak Januari 2018 lalu.

Sebagai karyawan kontrak, Yahya tetap merasa bangga dengan pekerjaannya.

Dulu, dia bertugas sebagai OTC di Kereta Api Sritanjung rute Kepatang-Jogjakarta dengan waktu jarak tempuh 12 jam.

“Dinas dua hari, liburnya sehari,” tutur Yahya.

Sekarang, Yahya bertugas di Kereta Api Probowangi rute Ketapang- Surabaya dan Kereta Api Tawangalun Rute Ketapang – Malang.

Baca juga: Kisah Imel, Mahasiswa di NTT yang Nyaris Gagal Wisuda Daring gara-gara Jaringan Internet

Sebelum pandemi Covid-19 melanda, tugasnya tak seberat sekarang.

Dia hanya memakai rompi dan perlengkapan ringan untuk membersihkan kereta secara normal. Namun sekarang, dia juga harus lebih berhati-hati untuk menghindari Covid-19.

“Yang paling sulit ketika harus membersihkan sampah medis,” aku dia.

Seperti masker yang ditinggal di kursi kereta, bekas hand sanitizer, tisu dan lainnya. Dia khawatir sampah tersebut bisa menjadi penyebab penularan virus corona.

Namun, dengan prinsip kehati-hatian, dia tetap membersihkan sampah tersebut agar penumpang juga tidak terpapar Covid-19.

Yahya juga harus memeriksa kesehatan secara rutin untuk memastikan tidak terpapar virus corona.

Baca juga: Cerita di Balik Masker Batok Kelapa Milik Budiasa, Dilubangi dan Dicuci Ulang, Berujung Sanksi Push Up

Tak hanya itu, ketika kereta sudah sampai di tujuan, dia juga harus mandi dulu untuk masuk ke asrama. Setelah tubuhnya bersih, Yahya baru bisa beristirahat sambil menunggu kereta kembali berangkat ke Banyuwangi.

“Ketika pulang ke rumah, tak langsung memeluk anak, tapi mandi dulu,” tambah dia.

Ilustrasi Kereta Api.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Ilustrasi Kereta Api.
KAI tetap adaptif layani penumpang di tengah pandemi

PT KAI Daerah Operasional 9 berulangkali membuat kebijakan terkait perjalanan kereta api.

Jadwal keberangkatan kereta selalu berubah setiap waktu. Hal itu menyesuaikan perkembangan pandemi Covid-19.

Kendati demikian, kereta api tak pernah berhenti melayani masyarakat. Pada libur lebaran 2021, kereta api tetap menyediakan sarana transportasi pada 6-17 Mei 2021.

Ada tiga kereta api yang beroperasi, yakni KA Sritanjung relasi Ketapang-Jogjakarta, KA Tawangalun relasi Ketapang-Malang dan KA Probowangi relasi Ketapang-Gubeng Surabaya.

Namun, kereta itu hanya ditujukan untuk pelaku perjalanan mendesak non-mudik.

Seperti untuk perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit dan meninggal dan lainnya. Bahkan setiap hari KAI melayani 400 pelanggan.

Jumlah ini lebih sedikit dibanding dengan masa pengetatan pra mudik pada 22 April - 5 Mei 2021. Saat itu, KAI melayani rata-rata 1.200 pelanggan setiap harinya.

Baca juga: PT KAI Sebut RI Belum Bayar Modal Awal Proyek Kereta Cepat Rp 4,3 Triliun ke China

KAI terus beradaptasi, ketika pemberlakukan PPKM darurat, transportasi ini terus berjalan. Begitu juga dengan perjalanan pada libur Idul Adha. KAI terus beroprasi pada 20-25 Juli 2021.

Namun pengoperasian dibarengi dengan syarat yang sangat ketat bagi penumpang.

Seperti menunjukan surat tes PCR negatif Covid-19 hingga menunjukkan tanda sudah vaksin. Selain itu, juga hanya untuk perjalanan esensial, kritikal dan mendesak.

Manajer Humas Daop 9 Tohari mengatakan, kereta api terus beroperasi di tengah pandemi Covid-19 untuk melayani masyarakat.

“Namun dengan persyaratan ketat sesuai yang diatur pemerintah,” tambah dia.

Baca juga: PT KAI Gratiskan KA Bandara YIA hingga 16 September 2021

Seperti memakai masker, menjaga jarak di dalam kereta serta rajin mencuci tangan.

Dia mengatakan, tantangan kereta api beoperasi di tengah pandemi Covid-19 adalah kewaspadaan.

Terutama bagi semua pegawai agar tidak terpapar Covid-19. “Semua harus menjalankan aturan, memauhi Prokes.

Terbukti, selama pandemi Covid-19, KAI Daop 9 mampu terus beroperasi dan tidak ada penumpang maupun pegawai yang terpapar Covid-19.

Sekarang, kereta yang melayani perjalanan mulai dari KA Probowangi, KA Tawangalun, KA Sritanjung dan KA Wijaya Kusuma.

Beroperasinya kereta api di tengah pandemi ini mendapat apresiasi dari banyak pelanggan. Salah satunya, Imam Hanbali.

“Kereta api jadi solusi transportasi di tengah pandemi Covid-19,” kata dia.

Pria asal Jember itu kerap menggunakan kereta api untuk berangkat ke Surabaya.

Dia memilih kereta dibanding tranportasi lainnya karena dinilai lebih aman dari penularan Covid-19.

“Kalau kereta, persyaratan sangat ketat, kami lebih aman,” tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Regional
Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Regional
PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com