JEMBER, Kompas.com - Satreskrim Polres Jember telah menaikkan kasus dugaan penyelewengan honor pemakaman Covid-19 dari penyelidikan menjadi penyidikan.
Meski demikian, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
“Statusnya sudah penyidikan, belum ada tersangka, semua masih saksi,” kata Kasatreskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna kepada Kompas.com, Senin (6/9/2021).
Baca juga: 22 Saksi Diperiksa Terkait Dugaan Penyelewengan Honor Pemakaman Covid-19 di Jember
Saat ini, pihaknya telah memeriksa 22 saksi untuk mendalami dugaan penyelewengan tersebut.
Pihaknya kemudian akan melakukan gelar perkara setelah semua saksi diambil keterangannya. Pihaknya juga masih berkoordinasi dengan instansi lain terkait kerugian negara.
“Perkembangan lebih lanjut kami informasikan,” tambah dia.
Sebanyak 22 saksi itu terdiri dari pegawai hingga mantan pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember serta pihak Inspektorat.
Komang menambahkan pihaknya sudah mengamankan beberapa dokumen dan file dari BPBD Jember terkait kasus tersebut.
Dokumen tersebut menjadi pendukung untuk proses penyelidikan dugaan penyalahgunaan anggaran Covid-19.
Baca juga: Dipanggil DPRD soal Honor Rp 70 Juta, Kepala BPBD Jember: Sudah Masuk Ranah Hukum
Sebelumnya diberitakan polisi menggeledah kantor BPBD Jember pada Rabu (1/9/2021).
Sejumlah saksi yang telah diperiksa di antaranya Plt Kepala BPBD Jember M Djamil dan Kabid Kedaruratan dan Logistik Penta Satria serta relawan pemakaman pasien Covid-19.
Kompas.com (Penulis: Kontributor Jember, Bagus Supriadi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.