Khawatir saat membersihkan sampah medis
Yahya mengawali karirnya sebagai petugaas OTC sejak Januari 2018 lalu.
Sebagai karyawan kontrak, Yahya tetap merasa bangga dengan pekerjaannya.
Dulu, dia bertugas sebagai OTC di Kereta Api Sritanjung rute Kepatang-Jogjakarta dengan waktu jarak tempuh 12 jam.
“Dinas dua hari, liburnya sehari,” tutur Yahya.
Sekarang, Yahya bertugas di Kereta Api Probowangi rute Ketapang- Surabaya dan Kereta Api Tawangalun Rute Ketapang – Malang.
Baca juga: Kisah Imel, Mahasiswa di NTT yang Nyaris Gagal Wisuda Daring gara-gara Jaringan Internet
Sebelum pandemi Covid-19 melanda, tugasnya tak seberat sekarang.
Dia hanya memakai rompi dan perlengkapan ringan untuk membersihkan kereta secara normal. Namun sekarang, dia juga harus lebih berhati-hati untuk menghindari Covid-19.
“Yang paling sulit ketika harus membersihkan sampah medis,” aku dia.
Seperti masker yang ditinggal di kursi kereta, bekas hand sanitizer, tisu dan lainnya. Dia khawatir sampah tersebut bisa menjadi penyebab penularan virus corona.
Namun, dengan prinsip kehati-hatian, dia tetap membersihkan sampah tersebut agar penumpang juga tidak terpapar Covid-19.
Yahya juga harus memeriksa kesehatan secara rutin untuk memastikan tidak terpapar virus corona.
Tak hanya itu, ketika kereta sudah sampai di tujuan, dia juga harus mandi dulu untuk masuk ke asrama. Setelah tubuhnya bersih, Yahya baru bisa beristirahat sambil menunggu kereta kembali berangkat ke Banyuwangi.
“Ketika pulang ke rumah, tak langsung memeluk anak, tapi mandi dulu,” tambah dia.