Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Petugas OTC Kereta Api, Sosok di Balik Perlindungan Penumpang dari Bahaya Covid-19

Kompas.com - 07/09/2021, 09:58 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Khawatir saat membersihkan sampah medis

Yahya mengawali karirnya sebagai petugaas OTC sejak Januari 2018 lalu.

Sebagai karyawan kontrak, Yahya tetap merasa bangga dengan pekerjaannya.

Dulu, dia bertugas sebagai OTC di Kereta Api Sritanjung rute Kepatang-Jogjakarta dengan waktu jarak tempuh 12 jam.

“Dinas dua hari, liburnya sehari,” tutur Yahya.

Sekarang, Yahya bertugas di Kereta Api Probowangi rute Ketapang- Surabaya dan Kereta Api Tawangalun Rute Ketapang – Malang.

Baca juga: Kisah Imel, Mahasiswa di NTT yang Nyaris Gagal Wisuda Daring gara-gara Jaringan Internet

Sebelum pandemi Covid-19 melanda, tugasnya tak seberat sekarang.

Dia hanya memakai rompi dan perlengkapan ringan untuk membersihkan kereta secara normal. Namun sekarang, dia juga harus lebih berhati-hati untuk menghindari Covid-19.

“Yang paling sulit ketika harus membersihkan sampah medis,” aku dia.

Seperti masker yang ditinggal di kursi kereta, bekas hand sanitizer, tisu dan lainnya. Dia khawatir sampah tersebut bisa menjadi penyebab penularan virus corona.

Namun, dengan prinsip kehati-hatian, dia tetap membersihkan sampah tersebut agar penumpang juga tidak terpapar Covid-19.

Yahya juga harus memeriksa kesehatan secara rutin untuk memastikan tidak terpapar virus corona.

Baca juga: Cerita di Balik Masker Batok Kelapa Milik Budiasa, Dilubangi dan Dicuci Ulang, Berujung Sanksi Push Up

Tak hanya itu, ketika kereta sudah sampai di tujuan, dia juga harus mandi dulu untuk masuk ke asrama. Setelah tubuhnya bersih, Yahya baru bisa beristirahat sambil menunggu kereta kembali berangkat ke Banyuwangi.

“Ketika pulang ke rumah, tak langsung memeluk anak, tapi mandi dulu,” tambah dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Regional
Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Regional
PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni pada Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni pada Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com