Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SKD CPNS DIY Digelar pada September 2021, Difokuskan di GOR Amongrogo

Kompas.com - 06/09/2021, 16:30 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi para peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dipusatkan di Gedung Olahraga (GOR) Amongrogo pada pertengahan September 2021.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah DIY Amin Purwani menyampaikan, SKD CPNS yang difokuskan di GOR Amongrogo khusus untuk formasi yang dibuka oleh Pemerintah DIY.

"Seluruh kabupaten kota difokuskan di GOR Amongrogo. Untuk formasi kementerian tidak di kami," katanya saat dihubungi, Senin (6/9/2021).

Baca juga: Peserta Tes SKD CPNS Riau Dinyatakan Gugur Jika Tak Pakai Masker 2 Lapis

Amin mengungkapkan nantinya tes akan dibagi menjadi beberapa sesi dan beberapa hari.

Bagi pelamar formasi di Pemerintah DIY akan digelar pada 14-15 September dengan total peserta sebanyak 1.231.

Kabupaten Sleman digelar pada 16-18 September dengan peserta 2.784.

Kabupaten Gunungkidul pada 19 September dengan 1.061 peserta.

Kabupaten Bantul pada 22-24 September dengan peserta 2.319. Kota Yogyakarta pada 25-9 Oktober jumlah peserta 14.726.

"Peserta SKD yang sedang positif Covid-19 se-DIY dilakukan pada tanggal 10 Oktober jumlah pesertanya tentatif," kata dia.

Baca juga: Gubernur Kepri Gratiskan Biaya Rapid Test Antigen bagi Peserta SKD CPNS 2021

Ia menyampaikan setiap harinya akan dibagi menjadi tiga sesi, sedangkan khusus pada Jumat hanya dibagi menjadi dua sesi.

"Sesi pertama digelar pada pukul 06.30-08.00 untuk registrasi, 08.00-09.40 seleksi, lalu penyemprotan disinfektan. Sesi kedua 09.30-11.00 registrasi, 11.00-12.40 seleksi, penyemprotan disinfektan. Sesi berikutnya 12.30-14.00 registrasi, 14.00-15.40 seleksi dan penyemprotan disinfektan. Persesi sebanyak 350 peserta," jelasnya.

Lanjut dia protokol kesehatan yang harus diikuti  adalah para peserta wajib menggunakan masker dan pelindung wajah.

Bagi pengantar peserta seleksi berhenti di drop zone yang sudah ditentukan.

"Peserta seleksi wajib diukur suhu tubuhnya. Peserta yang suhunya lebih dari 37,3 derajat celsius dilakukan pemeriksaan ulang dua kali dengan jarak 5 menit. Peserta yang kurang dari 37,3 derajat celsius langsung menuju bagian registrasi," jelasnya.

Baca juga: CPNS Pemkot Kediri Gratis Tes Cepat Antigen, Ini Syarat dan Cara Pendaftarannya

Saat pemeriksaan kelengkapan peserta seleksi membuka masker untuk memastikan peserta seleksi yang datang adalah peserta seleksi yang terdaftar.

Sementara itu, Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji menambahkan syarat khusus yang harus dilengkapi peserta adalah hasil negatif Covid-19 melalui rapid test antigen atau PCR serta diwajibkan memakai masker dan face shield.

"Semua peserta harus menunjukkan antigen negatif kemudian di lokasi disiapkan pengukur suhu tubuh kemudian kita siapkan hand sanitizer dan kelengkapan yang lain. Tidak boleh lupa masker," kata katanya.

Baca juga: Ini Jadwal dan Daftar 7 Lokasi di Lampung untuk SKD CPNS Kementerian dan Pemda

Sedangkan bagi peserta yang terpapar Covid-19 sebelum ujian, Pemprov DIY akan tetap memfasilitasinya.

"(Peserta positif Covid-19) akan mengikuti di tempat berbeda. Ganti jadwal dulu kalau waktunya pendek kita siapkan tempat khusus. Kita akan bicarakan tempat khususnya di mana nanti teman-teman baru akan menyiapkan itu. Karena petugasnya harus khusus," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com