Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.221 Burung yang Disita di Bandara dan Pelabuhan di NTT Dilepasliarkan

Kompas.com - 03/09/2021, 22:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 1.221 ekor burung dilepasliarkan di kawasan Cagar Alam Kemang Boleng, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ribuan burung itu dilepasliarkan oleh pihak Balai Besar Konservasi Sumbar Daya Alam (BBKSDA) NTT.

Baca juga: Soal Kerumunan Pejabat di Pulau Semau, Polisi Tegur Satgas Covid-19 NTT

Kasubag Humas BBKSDA NTT Yos Rangga mengatakan, ribuan burung tersebut disita dari warga di kawasan bandara dan pelabuhan.

"Burung-burung ini disita dari 1 September dan pada 2 September langsung dilepasliarkan,” ujar Yos, kepada sejumlah wartawan, Jumat (3/9/2021) malam.

Menurut Yos, burung itu disita karena tidak dilengkapi dokumen resmi dari petugas Resort Konservasi Wilayah Ende, serta petugas Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Ende, dan para pihak terkait.

Dia menuturkan, pelepasliaran dilakukan di dalam Kawasan Hutan Cagar Alam Kemang Boleng, dengan rincian Burung Kacamata Wallacea Biasa (Zootherops palpebbrosuss) sebanyak 541 ekor.

Kemudian, Burung Decu Belang (Saxicola caprata) sebanyak 459 ekor, Burung Anis Kembang (Zoosthera interpres) sebanyak 135 ekor, dan Burung Galatik Batu Kelabu (Parus major) sebanyak 15 ekor.

Yos menuturkan, pemilihan lokasi ini didasarkan pada hasil analisa habitat dari hasil pendataan perjumpaan potensi satwa yang dilakukan oleh Resort Konservasi Wilayah Ende.

Baca juga: Tim Siswa Satgas Covid-19 di Surabaya Diisi Anak SD dan SMP, Begini Tugasnya

Jenis satwa liar hasil sitaan tersebut, lanjut dia, banyak dan mudah dijumpai di Kawasan Cagar Alam Kemang Boleng terutama di wilayah Desa Ranga, Kecamatan Detusoko.

Pelepasliaran disaksikan oleh Kepala SPTN II Detusoko, TNI AL, KP3 Laut, Paramedik Karantina Pertanian Ende, Kewasdakan Karantina Pertanian Ende, Humas Karantian Pertanian Ende, Polhut BTN Kelimutu, Staf BTN Kelimutu dan Staf RKW Ende dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com