Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Peninggalan Hindu-Buddha di Kabupaten Semarang Bakal Terdampak Pembangunan Bendungan

Kompas.com - 02/09/2021, 13:08 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Situs Kedungsobrah peninggalan periode Hindu-Buddha di Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, harus diselamatkan karena akan terdampak pembangunan Bendungan Jragung.

Ketua Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Semarang, Tri Subekso, mengatakan situs tersebut berada di pinggiran Sungai Klampok.

"Dari pendataan di situs tersebut ada sebuah yoni berukuran panjang 50 sentimeter, lebar 53 sentimeter, dan tinggi 30 sentimeter. Ukuran dari lubang yoni ini adalah panjang 11 sentimeter, lebar 11 sentimeter, dan kedalaman 3 sentimeter. Selain yoni, pada tahun 2005, warga telah menemukan dua buah arca," jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (2/9/2021).

Baca juga: Gali Tanah untuk Buat Kolam, Warga Klaten Temukan Terowongan Peninggalan Belanda

Temuan tersebut memberi gambaran adanya pengaruh peradaban Hindu-Buddha.

"Bahkan diduga kuat, di lokasi yoni pernah berdiri bangunan candi. Terdapat indikasi yang menguatkan karena warna tanahnya cenderung kemerah-merahan, biasanya hal ini disebabkan oleh bercampurnya tanah dengan pecahan material berbahan bata," kata Tri.

Dijelaskan, pada November 2020 informasi warga menyebutkan telah ditemukan struktur bangunan berbahan bata di lokasi yoni Kedungsobrah.

"Sebelumnya, yoni telah dipindahkan warga ke area perkampungan. Akhirnya, dugaan adanya struktur bangunan di area yoni menjadi terbukti," terangnya.

Dari hasil observasi, dapat diketahui bahwa pemindahan yoni telah meninggalkan galian berbentuk kotak yang justru menampakkan susunan bata.

"Berdasarkan sebaran dan kondisi temuan pada dasar permukaan dan dinding kotak, temuan dinding utara dan timur kotak yang masih tersusun, dapat diasumsikan bahwa situs ini masih bersifat insitu khususnya pada bagian utara-barat," kata Tri.

Baca juga: Pemkot Amankan Piala dan Artefak ke Gelora 10 November Usai Wisma Karanggayam Surabaya Dirusak

Rata-rata bata berukuran panjang antara 30-33 sentimeter, lebar antara 18- 21 sentimeter, dan tinggi antara 8-10 sentimeter.

Selain itu, ditemukan juga fragmen tembikar yang merupakan bagian dari tepian, bibir, dan badan wadah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com