Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita 3 Bersaudara Bernama Belakang Dot Com, Berawal Pertemuan Orangtua di Jejaring Sosial

Kompas.com - 31/08/2021, 19:21 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Sejak saat itu, teman-temannya lebih sering menyapa dengan panggilan Dot Com ketimbang Rama.

Bahkan, teman-temannya pernah meneriakkan nama Dot Com saat memanggil Rama di rumahnya. Hal itu terjadi saat teman-teman Rama hendak mengajaknya bermain di luar.

"Pas saat itu kakak dan adik sedang di rumah juga, jadi sekalian tak ajak keluar. Saya bilang ke teman-teman, ini dot com semua, kalian mau panggil yang mana? seketika itu mereka ketawa semua," kenang Rama.

Rama mengaku tak pernah dirisak meski memiliki nama unik. Warga di sekitar tempat tinggal mereka malah baru tahu ketiga saudara itu memiliki nama unik setelah viral di media sosial.

"Malah saya suka diberi nama ini (dot com), bisa punya banyak teman, karena mudah dikenal orang. Orang kampung sini juga baru-baru ini saja tahu, setelah kami viral. Biasanya ya dipanggil Rama," ucap Rama.

Baca juga: Kaget Ditegur Mendagri soal Insentif Nakes, Bupati Madiun: Sudah Kami Bayar Semua...

Mulai Viral di TikTok

Rama mengaku sengaja membuat konten 'Dinasti Dot Com' di media sosial TikTok. Konten itu dibuat setelah dirinya mendapat saran dari seorang teman.

Salah satu  video yang diunggah pada Januari 2021 ditonton sekitar 400.000 penonton.

"Kalau yang di Januari kemarin 400.000 viewers, tapi sekarang sudah 5,6 juta viewers. Kemarin itu dapat saran dari teman, karena nama saya dan saudara-saudara itu dinilai unik," kata Rama.

Rama tak menyangka, videonya mendapat respons seperti sekarang. Ia tak memprediksi video itu bakal viral.

Oleh karena itu, Rama sudah menyiapkan video baru yang akan diunggah di TikTok dalam waktu dekat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com