Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita 3 Bersaudara Bernama Belakang Dot Com, Berawal Pertemuan Orangtua di Jejaring Sosial

Kompas.com - 31/08/2021, 19:21 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Tiga bersaudara asal Desa Cerme Kidul, Kecamatan Cerme, Gresik, punya nama yang unik. Ketiga kakak beradik itu memiliki nama belakang Dot Com.

Orangtua mereka, Miftahul Arifin dan Tutik Lestari, sepakat memberi nama yang unik kepada ketiga anaknya tersebut. 

Mereka adalah, Salsabila Sofwah Alamak Dot Com, Mustagfirin Nazhmi Ramadhan Dot Com, serta Daffa Fawwaz Robbani Dot Com.

Saat berbincang dengan Mutagfirin Zahmi Ramadhan Dot Com, ada alasan unik yang membuat orangtuanya memberi nama belakang Dot Com.

Pemuda yang akrab disapa Rama itu menyebut, kedua orangtuanya bertemu lewat situs jejaring sosial pada 1999.

"Orangtua saya itu dipertemukan lewat online awalnya, situs Alamak.com tahun 1999 lalu. Kata ayah sih, saat itu sekali pandangan langsung dilamar. Pandangan pertama ceritanya," ujar Rama saat dihubungi, Selasa (31/8/2021).

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Gresik, Siswa Masuk Sesuai Nomor Absen

Rama menjelaskan, saat itu ayahnya yang asli Gresik sedang bekerja di Yogyakarta. Sementara ibunya yang asli Madiun, bekerja di Batam.

Mereka berdua bertemu di situs Alamak.com. Setelah memutuskan kopi darat, kedua orangtuanya saling jatuh cinta. Mereka memutuskan menikah.

"Karena itu, orang tua kemudian sepakat memberi akhiran nama Dot Com, di setiap nama kami. Malah kakak itu masih pakai akhiran Alamak.com, sedang saya dan adik cuma Dot Com saja di akhiran nama," kata Rama.

Pengalaman Dot Com

Rama yang baru saja menyelesaikan jenjang pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) mengaku, memiliki pengalaman unik dengan nama tersebut.

Salah satunya, saat sesi perkenalan siswa baru saat menjadi murid SMA Negeri 1 Cerme.

"Awal masuk kelas itu kan ada perkenalan siswa baru, kemudian guru panggil satu persatu nama siswa untuk perkenalan. Ketika giliran saya, sempat tanya juga apakah ini benar ada akhiran dot com di nama saya, kemudian saya jawab benar," tutur Rama.

 

Sejak saat itu, teman-temannya lebih sering menyapa dengan panggilan Dot Com ketimbang Rama.

Bahkan, teman-temannya pernah meneriakkan nama Dot Com saat memanggil Rama di rumahnya. Hal itu terjadi saat teman-teman Rama hendak mengajaknya bermain di luar.

"Pas saat itu kakak dan adik sedang di rumah juga, jadi sekalian tak ajak keluar. Saya bilang ke teman-teman, ini dot com semua, kalian mau panggil yang mana? seketika itu mereka ketawa semua," kenang Rama.

Rama mengaku tak pernah dirisak meski memiliki nama unik. Warga di sekitar tempat tinggal mereka malah baru tahu ketiga saudara itu memiliki nama unik setelah viral di media sosial.

"Malah saya suka diberi nama ini (dot com), bisa punya banyak teman, karena mudah dikenal orang. Orang kampung sini juga baru-baru ini saja tahu, setelah kami viral. Biasanya ya dipanggil Rama," ucap Rama.

Baca juga: Kaget Ditegur Mendagri soal Insentif Nakes, Bupati Madiun: Sudah Kami Bayar Semua...

Mulai Viral di TikTok

Rama mengaku sengaja membuat konten 'Dinasti Dot Com' di media sosial TikTok. Konten itu dibuat setelah dirinya mendapat saran dari seorang teman.

Salah satu  video yang diunggah pada Januari 2021 ditonton sekitar 400.000 penonton.

"Kalau yang di Januari kemarin 400.000 viewers, tapi sekarang sudah 5,6 juta viewers. Kemarin itu dapat saran dari teman, karena nama saya dan saudara-saudara itu dinilai unik," kata Rama.

Rama tak menyangka, videonya mendapat respons seperti sekarang. Ia tak memprediksi video itu bakal viral.

Oleh karena itu, Rama sudah menyiapkan video baru yang akan diunggah di TikTok dalam waktu dekat.

 

Sedang Cedera

Terlepas dari viralnya nama Dot Com yang dimiliki, Rama mengaku menggeluti olahraga, khususnya futsal.

Rama menyebut, dirinya tergabung bersama salah satu klub futsal di Gresik. Sayangnya, Rama saat ini sedang cedera usai bertanding beberapa waktu lalu.

"Sempat ikut turnamen futsal, kemudian saya dapat cedera. Sudah ke rumah sakit, karena ada urat yang putus. Tapi ini disuruh menunggu untuk operasi, karena kemarin kan rumah sakit masih penuh untuk penangganan pasien Covid-19," kata Rama.

Baca juga: Unik, Vaksinasi di Gresik Dapat Hadiah Kambing, Warga Mengaku Senang

Cedera ini pula yang membuat Rama harus menunda sementara perkuliahannya di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Terlebih, Rama mengaku terdaftar sebagai mahasiswa UNY jurusan olahraga.

"Kemarin masuk melalui jalur prestasi. Tapi oleh dosen dan rekan di sana disuruh istirahat dulu, sebab sayang juga bayar untuk kuliah kalau saya cedera. Kan kebanyakan penilaian kuliahnya itu dari praktik, sementara saya pasti tidak maksimal karena cedera," tutur Rama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com