Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Merariq Kodeq", Penyimpangan dari Sebuah Tradisi...

Kompas.com - 31/08/2021, 16:11 WIB
Fitri Rachmawati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Kepala Dusun Kumbak Dalam, Abdul Hanan turut hadir dalam proses pernikahan di bawah umur ini.

Ia tidak bisa berbuat banyak. Sebab, itu sudah menjadi keputusan UD dan Dende.

Belakangan, ia memastikan bahwa hubungan keduanya terbilang harmonis. Meski, Abdul tidak sempat meninjau kembali karena lokasi rumah mereka yang jauh di dalam hutan.

"Mereka baik-baik saja, tidak bercerai, suami masih bekerja di ladang," jawab Abdul singkat.

Penyelamatan anak dari merariq kodeq

Ketika seorang gadis sudah dibawa merariq atau dilarikan, akan dianggap aib bagi keluarganya jika membatalkan pernikahan.

Persoalan ini tentu menjadi pelik jika gadis tersebut masih di bawah umur.

Menikahi gadis di bawah umur adalah bentuk penyimpangan terhadap tradisi merariq yang sesungguhnya.

Nv, gadis di Lombok Utara berusia 14 tahun, nyaris menikah dengan seorang laki-laki dewasa.

Sulit membayangkan jika itu sampai terjadi pada gadis yang sebenarnya belum cukup paham urusan berumah tangga.

Nv akhirnya tidak jadi menikahi calonnya itu, setelah dilakukan upaya tebelas, atau yang sama artinya dengan dipisahkan.

Ada campur tangan Saraiyah, pendiri Sekolah Perempuan Pelangi di Lombok Utara, sehingga Nv tidak jadi merariq kodek.

Baca juga: Kisah Korik Akbar, Menikahi 2 Perempuan Sekaligus, Salah Satunya Mantan Pacar

Sebelum ijab kabul berlangsung, Nv diselamatkan ke selter dengan alasan dia masih di bawah umur.

Nv sempat menolak untuk dipisahkan, karena merasa malu setelah dibawa merariq.

Saraiyah pun memberikan penjelasan kepada Nv.

Salah satunya adalah meyakinkan Nv bahwa pernikahan di bawah umur dapat berdampak buruk bagi masa depan, baik pria maupun wanita yang menjalaninya.

Selain itu, Saraiyah juga pelan-pelan mengedukasi keluarga Nv bahwa pernikahan di bawah umur dapat dikenakan sanksi pidana.

"Apalagi dia tidak paham apa-apa soal hidup berumah tangga. Karena itu, saya berjuang sekuat tenaga membantunya," kata Saraiyah, saat diwawancarai di rumahnya, Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, awal Agustus 2021 lalu.

Bukan perkara mudah untuk mencegah perkawinan anak seperti kasus Nv. Apalagi, di desa asal Nv di Lombok Utara.

Terkadang, Saraiyah harus berhadapan dengan mereka yang bersikukuh menjalankan pernikahan, dengan dalih adat dan agama.

"Tak jarang saya berdebat dengan tokoh adat dan agama setempat, ketika berupaya mencegah pernikahan, seperti pernikahan Nv," kata Saraiyah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com