Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Merariq Kodeq", Penyimpangan dari Sebuah Tradisi...

Kompas.com - 31/08/2021, 16:11 WIB
Fitri Rachmawati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LOMBOK, KOMPAS.com - Merariq merupakan salah satu tradisi suku Sasak di Lombok yang memperbolehkan seorang laki-laki membawa lari perempuan untuk dinikahi.

Sayangnya, seiring berjalannya waktu, tradisi merariq ini kerap disalahgunakan segelintir orang untuk menikah dengan pasangan di bawah umur.

Banyak kasus merariq menjadi dalih adat untuk menikahi pasangan di bawah umur. Peristiwa ini biasa dikenal dengan istilah merariq kodeq.

Salah satu kasus terjadi pada Dende (bukan nama sebenarnya, red). Gadis 13 tahun itu terpaksa menerima pinangan dari remaja di desanya berinisial UD (17).

Baca juga: Merariq Itu Bukan Aib, Ini Tradisi Kami

Hidup Dende memang susah. Ia yang tengah duduk di bangku kelas 3 SMP itu hanya tinggal bersama neneknya yang berusia 80 tahun. Mereka tidak mempunyai penghasilan tetap.

Kehidupan Dende dan neneknya hanya disokong oleh kiriman uang kedua orangtuanya yang bekerja menjadi tenaga kerja di luar negeri. Itu pun kadang dikirim, kadang tidak.

Sepanjang pemikiran Dende, perkawinan adalah kunci untuk melepaskan diri dari belenggu kemiskinan.

"Jalan satu-satunya menikah, tak ada pilihan," kata Dende tertunduk, sambil membuat beberapa gelas kopi pahit untuk tamunya, pertengahan Agustus 2021 lalu.

Dende hidup di tengah kawasan hutan kemasyarakatan (HKM) Seteling, Desa Adik Berik, Lombok Tengah.

Dia menumpang di rumah mertua. Dende dan UD suaminya menikah di usia yang sangat belia.

Dende yang masih duduk di kelas 3 SMP putus sekolah setelah merariq dengan UD (17), yang pendidikannya juga terhenti setelah ayahandanya meninggal dunia.

Dende kini hidup sebagai ibu rumah tangga sejak mereka menikah 10 Oktober 2020 lalu.

Suaminya UD, bekerja di ladang cae, memberikan pupuk, menyiram, menjaga dari hama babi hutan.

Ladang itu sendiri bukan miliknya, melainkan bagian dari kawasan hutan kemasyarakatan milik negara.

Ia hanya kebagian untuk mengelolanya saja. Keuntungannya pun dibagi dua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com