Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harvestmind, Sekelompok Anak Muda Perintis Pertanian Organik

Kompas.com - 31/08/2021, 15:24 WIB
Iqbal Fahmi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Angka tersebut didapat dengan asumsi tanpa ada subsidi. Bila ditambah subsidi, maka penghematan yang diperoleh bisa mencapai sekitar 50 persen.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tutuka Ariadji mengatakan, program konversi pompa air BBM ke BBG untuk petani telah dilaksanakan sejak tahun 2019 sebanyak 11.000 unit.

Pada 2021, jatah bantuan konkit bertambah sebanyak 28.000 petani di 50 kabupaten/kota.

“Paket perdana yang dibagikan ini terdiri dari mesin pompa air, konverter kit, selang isap dan buang, 1 buah tabung LPG 3 kilogram, serta komponen pendukung lainnya seperti reducer, regulator, mixer,” katanya seperti dilansir dalam situs resmi Kementerian ESDM, Senin (21/6/2021).

Selain petani, program konversi BBM ke BBG juga menyasar nelayan dengan tujuan untuk mendukung diversifikasi energi alternatif.

“Kinerja mesin penggerak atau mesin pompa air yang menggunakan LPG relatif sama untuk motor berdaya rendah, serta ramah lingkungan,” ujarnya.

Baca juga: Petani Naik Sepeda Onthel Tewas Akibat Tabrak Lari, Terpental Masuk Kali, Polisi Cari Pemilik Mobil

Sesuai Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2019 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga LPG untuk Kapal Penangkap Ikan Bagi Nelayan Sasaran dan Mesin Pompa Air bagi Petani Sasaran, para petani penerima paket perdana harus memenuhi persyaratan:

1.       Petani pemilik lahan dengan luas lahan maksimal 0,5 hektar. Untuk transmigrasi, maksimal 2 hektar dengan menunjukkan dokumen kepemilikan lahan;

2.       Memiliki identitas petani yang direkomendasikan oleh Kepala Desa atau Camat dan disahkan oleh Kepala Daerah dan atau Kepala Dinas Pertanian setempat;

3.       Memiliki identitas KTP, KK dan Kartu Tani;

4.       Memiliki pompa air dengan mesin pengerak lebih kecil 6,5 HP;

5.       Belum pernah menerima bantuan yang sejenis (mesin pompa air);

6.       Mesin pompa air yang dimiliki berbahan bakar bensin;

7.       Masuk dalam BDT (Basis Data Terpadu) dinyatakan dengan surat keterangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com