Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harvestmind, Sekelompok Anak Muda Perintis Pertanian Organik

Kompas.com - 31/08/2021, 15:24 WIB
Iqbal Fahmi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Ekosistem organik

Musim tanam pertama bagi muda-mudi Harvestmind benar-benar menguras tenaga dan pikiran.

Pola kerja petani yang keras mereka lakoni dengan tekun dan penuh dedikasi.

Mulai dari pembuat pematang, membajak, hingga mengolah pupuk dan pestisida organik adalah perkara yang tidak sederhana.

“Kami menggunakan limbah urine kelinci untuk memperkaya nitrogen dalam tanah. Sementara untuk kebutuhan fosfat dan kalium kami menggunakan fermentasi batang pisang dan sabut kelapa,” jelasnya.

Nikita sadar, satu-satunya cara untuk mencegah ledakan populasi hama adalah mempertahankan ekosistem tetap seimbang.

Baca juga: Mahasiswa UNS Olah Sekam Padi dan Cangkang Telur Jadi Bahan Pengganti Semen

Dengan menggunakan bahan-bahan nonkimia, ekosistem alami di areal sawah tetap terjaga.

Serangan hama serangga seperti wereng dapat diatasi oleh predator lain yang tetap hidup tanpa tersentuh pestisida sintetis.

“Untuk pestisida alami kami menggunakan mengkudu, daun papaya dan daun sirih yang difermentasi selama empat bulan,” jelasnya.

Dengan perawatan organik tersebut, Nikita menjamin produk beras yang dia produksi sehat dan terbebas dari residu kimia.

Seperti kata pepatah, keberuntungan selalu setia kepada mereka yang berusaha. Tiga bulan berjalan, tibalah saat yang ditunggu-tunggu, panen raya.

Musim tanam pertama Harvestmind berbuah manis.

Tidak kurang dari 1,7 ton gabah kering padi organik varietas mentik susu dipanen kala itu. Segala jerih payah petani muda ini terbayar lunas.

“Bobot dari gabah kering untuk menjadi beras bisa susut hingga 50 persen. tapi produk organik kian hari kian dapat tempat di pasar domestik,” ujarnya.

Baca juga: Atlet Angkat Besi Aceh Tembus Final Olimpade Tokyo, Pelatih: Bakat Nurul Akmal Ditemukan Saat Angkat Padi

Nikita mengakui, industri pertanian yang saat ini dia geluti merupakan sektor yang tidak terlalu terdampak oleh pandemi.

Harga pasar untuk beras organik AOB masih stabil di angka Rp20.000.

“Selain melalui koperasi AOB, kami juga menjual produk kami melalui media sosial, jadi pasarnya sudah terbentuk juga secara organik,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Regional
Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Regional
Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Regional
Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Regional
Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Regional
Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Regional
Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com