PEKANBARU, KOMPAS.com - Wali Kota Pekanbaru Firdaus mengatakan, masih ada sekolah yang kedapatan nekat mengadakan pembelajaran tatap muka (PTM) di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di Pekanbaru.
Ia menyebut PTM digelar dengan modus belajar kelompok.
"Mereka ini tidak sayang kepada peserta didik dan mengabaikan kesehatan anak," ucap Firdaus dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (30/8/2021).
Dia menyebutkan, ada sembilan sekolah yang kedapatan oleh Satgas Penanganan Covid-19 tetap menggelar PTM, terhitung sejak dimulainya PPKM level 4.
Sembilan sekolah ini, terdiri dari empat sekolah dasar (SD), tiga sekolah menengah pertama (SMP), satu sekolah menengah atas (SMA), dan satu sekolah menengah kejuruan (SMK).
Seluruh sekolah telah diberikan sanksi administrasi berupa teguran.
"Ada program untuk mengakali pertemuan tatap muka, di mana siswa membuat belajar kelompok yang melebihi 10 orang dan gurunya datang," kata Firdaus.
Kegiatan semacam ini, menurutnya, justru berbahaya bagi kesehatan anak-anak.
Sebab, penerapan protokol kesehatan dalam kegiatan ini tidak dapat dikontrol.
"Ini berbahaya bagi kesehatan anak. Ini bukan rasa sayang kepada anak-anak. Mereka membuat program ini atas izin orangtua," ucap Firdaus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.