Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pembunuhan Sadis Perempuan di Tanah Bumbu, Pelaku Ternyata Keponakan yang Dendam Sering Dimarahi

Kompas.com - 29/08/2021, 15:09 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATULICIN, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan sadis perempuan di warung sate di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, terungkap. Pelakunya adalah SEW (45) warga Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel). 

SEW sendiri merupakan keponakan korban. Ia mengaku tega menghabisi tantenya sendiri S (54) karena sering dimarahi.

Kasubag Humas Polres Tanah Bumbu, AKP I Made Rasa menuturkan, korban dibunuh di warung sate miliknya saat sedang beraktivitas.

Ketika itu, pelaku datang membawa dua buah pisau dan langsung menyerang korban secara membabi buta.

"Satu pisau pelaku ambil di samping kamar mandi dan satunya lagi di dapur. Di situlah dia melampiaskan dendamnya karena sering dimarahi," ujar AKP I Made Rasa dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Minggu (29/8/2021).

Baca juga: Duduk Perkara Pembunuhan Sadis Perempuan Terbungkus Selimut, Pelaku Kesal Saat Akan Berhubungan Badan Malah Lemah Syahwat

Korban, kata Made Rasa, sempat berusaha menyelamatkan diri dengan berusaha kabur menuju kamar mandi.

Namun, pelaku yang sudah beringas terus mengejar korban hingga korban ditikam berkali kali.

Akibat serangan dari pelaku, korbanmendapatkan luka di sekujur tubuhnya.

"Korban mengalami luka tusuk," jelas Made Rasa.

Usai menganiaya tantenya, pelaku kemudian kabur meninggalkan korban.

Baca juga: Sakit Hati Sering Dimarahi, Pria di Tanah Bumbu Kalsel Bunuh Tantenya

 

Korban ditemukan menantu

Korban kemudian ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia oleh menantunya yang bermaksud datang menjenguk.

"Menantunya bermaksud datang menjemput karena setahunya korban sakit. Ternyata dia temukan dalam kondisi meninggal dunia," ungkap Made Rasa.

Dua hari kemudian, polisi yang melakukan penyelidikan menemukan fakta bahwa pelaku pembunuhan tersebut dilakukan oleh SEW yang tak lain adalah kemenakan korban sendiri.

"Pelaku mengakui telah membunuh tantenya sendiri karena dendam sering dimarahi," pungkas Made Rasa.

Pelaku terancam 15 tahun penjara

Sebelumnya diberitakan, seorang pria di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, tega menghabisi tantenya sendiri.

Peristiwa pembunuhan itu dilakukan pelaku pada, Kamis (26/8/2021) dan baru berhasil diungkap pada, Sabtu (28/8/2021).

Dari pengakuan pelaku, dia tega membunuh tantenya sendiri karena dendam dan sakit hati sering dimarahi oleh korban.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku kini mendekam di sel tahanan Polres Tanah Bumbu.

Pelaku akan dikenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman kurungan diatas 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Raodah, Ibu Santriwati yang Meninggal Diduga Dianiaya: Anak Saya Selalu Minta Pulang

Tangis Raodah, Ibu Santriwati yang Meninggal Diduga Dianiaya: Anak Saya Selalu Minta Pulang

Regional
Pelaku Utama yang Diduga Bunuh dan Mengecor Pegawai Koperasi Ditangkap

Pelaku Utama yang Diduga Bunuh dan Mengecor Pegawai Koperasi Ditangkap

Regional
Ditangkap, Bos Distro Pembunuh Penagih Utang Disoraki Warga

Ditangkap, Bos Distro Pembunuh Penagih Utang Disoraki Warga

Regional
4 Hari Kabur, Tahanan Kejari Mataram Menangis dan Harus Dibopong Saat Ditangkap

4 Hari Kabur, Tahanan Kejari Mataram Menangis dan Harus Dibopong Saat Ditangkap

Regional
Kronologi Pembunuhan Terapis, 2 Pelaku Sengaja Sewa Kontrakan Eksekusi Korban

Kronologi Pembunuhan Terapis, 2 Pelaku Sengaja Sewa Kontrakan Eksekusi Korban

Regional
13 Anggota Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Ditangkap, Puluhan Kilo Sabu dan Ganja Disita

13 Anggota Jaringan Narkoba Lintas Provinsi Ditangkap, Puluhan Kilo Sabu dan Ganja Disita

Regional
Raih Penghargaan dari PBB untuk Penanganan Stunting, Mbak Ita Banjir Pujian dari Berbagai Pihak

Raih Penghargaan dari PBB untuk Penanganan Stunting, Mbak Ita Banjir Pujian dari Berbagai Pihak

Regional
Pemkot Semarang Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dalam Pembangunan Keluarga 2024

Pemkot Semarang Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dalam Pembangunan Keluarga 2024

Regional
Misteri Kematian Santriwati di Lombok Barat, Merengek Minta Pulang Sebelum Meninggal

Misteri Kematian Santriwati di Lombok Barat, Merengek Minta Pulang Sebelum Meninggal

Regional
Bertemu Nikson Nababan, Warga Karo Ungkapkan Kekagumannya

Bertemu Nikson Nababan, Warga Karo Ungkapkan Kekagumannya

Regional
Danau Beko di Tegal: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Danau Beko di Tegal: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus 5 Kali Hari Ini, Waspada Abu Vulkanik

Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus 5 Kali Hari Ini, Waspada Abu Vulkanik

Regional
Angka Perceraian Naik karena Hubungan 'Toxic', Didominasi Pasangan Muda

Angka Perceraian Naik karena Hubungan "Toxic", Didominasi Pasangan Muda

Regional
Kepala BKKBN: Keluarga Indonesia Tetap Bahagia meski Sedikit Miskin

Kepala BKKBN: Keluarga Indonesia Tetap Bahagia meski Sedikit Miskin

Regional
Bareskrim Periksa Mantan Gubernur Riau Terkait Dugaan Korupsi

Bareskrim Periksa Mantan Gubernur Riau Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com