Selain itu, berkurangnya aktivitas manusia di Gunung Merapi diduga membuat kera merasa aman untuk bergerak ke daerah lain.
Dua prediksi itu sangat dimungkinkan, sebab beberapa waktu lalu, Akhmadi mendapat kabar jika kera yang sejenis juga turun gunung hingga ke kawasan wisata di Kaliurang.
"Kemarin kan sama, obyek wisata ditutup kera-kera itu jadi turun. Karena memang sifat Makaka ini sangat adaptif," jelas Akhmadi.
Baca juga: Foto Pendaki di Puncak Gunung Merapi Viral, Ini Kata Pengelola TNGM
Dibandingkan wilayah lain, kondisi vegetasi bagi para satwa di kawasan Srumbung relatif lebih sedikit dibandingkan dengan lereng Merapi bagian timur.
Jenis vegetasi di kawasan Srumbung termasuk kedalam golongan sekunder, sehingga ketersediaan pangan bagi para satwa lebih sedikit.
"Srumbung itu sekunder, jadi dimungkinkan ketersediaan pangan di sana lebih sedikit dibanding wilayah Timur. Jadi semua ini analisa awal kami, dan kami juga belum bisa observasi karena adanya radius merapi itu," terang dia.
Hingga kini, belum ada informasi kera-kera tersebut masuk ke pemukiman warga.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kera Jenis Makaka di Merapi Turun Gunung, Begini Penjelasan TNGM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.