Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama PPKM, Penumpang Kereta Api di Daop 4 Semarang Tinggal 15 Persen

Kompas.com - 25/08/2021, 06:48 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 berdampak besar pada anjloknya jumlah penumpang kereta api.

Kepala Daop 4 Semarang Wisnu Pramudyo mengatakan, penumpang kereta api selama masa PPKM hanya tinggal 15 persen dari jumlah penumpang pada masa sebelum pandemi Covid-19.

"Untuk Daop 4 saja itu sekarang (penumpangnya) turun tinggal 10 sampai 15 persen, karena memang perjalanan kereta api juga dibatasi," ucap Wisnu saat ditemui Kompas.com di Bandara Ngloram, Blora, Selasa (24/8/2021).

Baca juga: Cerita Sulastri, Rela Gadaikan Sertifikat Tanah demi Ikut Arisan Online Fiktif di Blora

Wisnu menyebut anjloknya jumlah penumpang yang menggunakan moda transportasi kereta api karena adanya syarat-syarat yang harus dimiliki oleh calon penumpang.

"Kalau pandemi ini, karena memang ada PPKM sehingga masih ada pembatasan dan syarat-syarat naik penumpang," katanya.

Wisnu menyebut syarat-syarat yang harus dimiliki oleh calon penumpang apabila ingin bepergian menggunakan kereta api antara lain, menunjukkan kartu vaksin, melakukan rapid test antigen dan menerapkan protokol kesehatan.

"Masih harus vaksin minimal pertama, kemudian rapid atau PCR. Untuk perjalanan dekat menggunakan kereta api lokal, itu harus pakai surat izin," terangnya.

Terkait dengan rapid test antigen, Wisnu menjelaskan, PT KAI telah menyediakan lokasi tersebut hampir di setiap stasiun kereta api.

"Masih ada, untuk yang rapid test tetap ada di stasiun-stasiun yang sudah ditentukan," ujarnya.

Baca juga: KAI Cirebon Larang Anak Usia di Bawah 12 Tahun Naik Kereta Jarak Jauh

Pihaknya juga mengatakan untuk saat ini, para calon penumpang wajib melakukan rapid test antigen sebelum bepergian menggunakan kereta api.

"Untuk genose sementara tidak diperkenankan dulu oleh Satgas," katanya.

Stasiun besar yang berada di bawah kendali Daop IV Semarang meliputi Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Semarang Poncol, Stasiun Tegal, Stasiun Pekalongan, dan Stasiun Cepu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com