Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Kasus Camat Perintahkan Kades Curi Sapi Warga yang Menolak Vaksin, Kini Mundur dari Jabatan

Kompas.com - 25/08/2021, 06:46 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Instruksi Camat Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Joko Suwarno memerintahkan kepala desa (kades) mencuri sapi warga yang menolak divaksin, berbuntut panjang.

Setelah serangkaian kejadian, camat tersebut akhirnya mundur dari jabatannya.

Berikut perjalanan kasus dari Camat Joko Suwarno:

Baca juga: Camat yang Perintahkan Kades Curi Sapi Warga, Mundur dari Jabatan

Bermula video viral

Ilustrasi videoShutterstock Ilustrasi video

Joko menyampaikan perintah mencuri sapi dalam forum pimpinan Kecamatan Batang-Batang bersama 16 kepada desa, Jumat (13/8/2021).

Dalam rapat itu, hadir pula Komandan Koramil Batang-Batang dan Kapolsek Batang-Batang.

"Kades punya kartu As, punya kesaktian, curi sapinya warga yang tidak mau vaksin," kata Joko dalam rapat itu.

Video pernyataan Joko kemudian viral dan diketahui masyarakat luas.

Baca juga: Video Viral Camat di Sumenep Minta Kades Curi Sapi, Begini Respons Bupati

Kecaman hingga demonstrasi

ilustrasi massaGetty Images/iStockphoto/champc ilustrasi massa

Rupanya video itu mendapatkan reaksi keras dari masyarakat. Salah satunya tokoh masyarakat, Kiai Asyari.

Menurutnya, tidak bijak jika pernyataan itu disampaikan oleh pejabat publik

"Hanya karena vaksinasi, warga harus diintimidasi. Ini sebuah gagasan yang salah. Semoga bupati Sumenep segera melakukan pembinaan," ujar Asyari.

Bahkan warga juga melakukan aksi demonstrasi ke kantor kecamatan karena merasa sakit hati atas pernyataan camat.

Mereka menuntut agar camat mundur dari jabatannya.

Baca juga: Gara-gara Pernyataan Minta Kades Curi Sapi Warga yang Menolak Vaksin, Seorang Camat Dilakukan Pembinaan

 

Rapat koordinasi tentang vaksinasi yang dilaksanakan di kantor Kecamatan Batang-Batang, pada Jumat (13/8/2021). Camat Batang-Batang Joko Suwarno melontarkan pernyataan kontroversi berupa Kades yang diminta untuk mencuri sapi warga yang menolak divaksin.KOMPAS.COM/TAUFIQURRAHMAN Rapat koordinasi tentang vaksinasi yang dilaksanakan di kantor Kecamatan Batang-Batang, pada Jumat (13/8/2021). Camat Batang-Batang Joko Suwarno melontarkan pernyataan kontroversi berupa Kades yang diminta untuk mencuri sapi warga yang menolak divaksin.
Anggap guyonan

Joko sudah mengklarifikasi pernyataannya sekaligus meminta maaf melalui sebuah rekaman video

Menurutnya, yang disampaikan dalam rapat sebelumnya hanya guyonan, karena video yang tersebar tidak lengkap.

"Itu guyonan. Makanya yang hadir semuanya tertawa. Oleh sebab itu, tolong jangan disalahpahami. Saya minta maaf," kata Joko.

Dia mengaku hanya bermaksud memotivasi para kades untuk lebih maksimal lagi dalam menyukseskan vaksinasi di desanya masing-masing.

Selama ini, kata Joko, banyak warga yang lebih percaya hoaks daripada informasi yang benar sehingga enggan divaksin.

"Kades itu punya kartu As warga. Seperti kades melayani orang sakit, kades melayani orang meninggal, kades membantu mencari orang hilang. Jadi kartu As itu yang mencuri perhatian rakyat," ungkap Joko melalui telepon seluler.

Baca juga: Menyoal Camat Minta Kades Curi Sapi Warga yang Menolak Vaksin, Sebut Guyonan dan Minta Maaf

Ditegur bupati

Bupati Sumenep Ahmad Fauzi.KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL Bupati Sumenep Ahmad Fauzi.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengaku telah memanggil dan menegur Camat Joko Suwarno.

Fauzi menilai tindakan Joko sangat tidak dibenarkan. Sebab dirinya juga tidak pernah memerintahkan camat untuk mencuri sapi warga yang menolak vaksinasi.

"Saya perintahkan untuk menyukseskan vaksinasi. Tapi caranya bukan seperti yang disampaikan Camat Batang-Batang," terang Fauzi melalui rilis tertulis, Senin (16/8/2021).

Fauzi pun mengaku sudah berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sumenep dan Inspektorat untuk menindaklanjuti sikap Joko.

"Saya minta BKD dan Inspektorat memberikan pembinaan sesuai dengan tindakan yang sudah dilakukan," ungkap pria yang juga Ketua DPC PDIP Sumenep ini.

Baca juga: Camat yang Perintahkan Kades Curi Sapi Warga, Mundur dari Jabatan

 

Mengundurkan diri

Pada akhirnya, Joko Suwano mengundurkan diri dari jabatan Camat Batang-Batang.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kabupaten Sumenep Abdul Madjid mengatakan, Joko mengundurkan diri atas kehendaknya sendiri.

"Dua hari setelah dimintai klarifikasi, Camat Joko akhirnya tanda tangan surat pengunduran diri dari jabatannya," ujar Abdul Madjid ketika dihubungi melalui telepon seluler, Selasa (24/8/2021).

Madjid menyebutkan, Joko sudah mengakui bahwa perbuatannya itu salah dan melanggar kode etik sebagai ASN.

"Jika ada sanksi atas perbuatan Joko, itu sudah wewenang Inspektorat. BKD hanya menegakkan kode etik saja berupa teguran moral kepada yang bersangkutan," ungkap Madjid.

Sumber: Kompas.com (Kontributor Pamekasan: Taufiqurrahman | Editor: Dheri Agriesta, Robertus Belarminus, Priska Sari Pratiwi, Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com