Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Gelar Sekolah Tatap Muka, Puluhan Siswa dan Guru SMP di Solo Di-swab Antigen

Kompas.com - 24/08/2021, 19:07 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Puluhan siswa dan guru SMP Al Irsyad Solo, Jawa Tengah, harus menjalani swab antigen pada Selasa (24/8/2021).

Berdasarkan informasi, sekolah itu nekat menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).

Sesuai dengan Surat Edaran (SE) Wali Kota Solo tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4, bahwa PTM belum diperbolehkan.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka Belum Diizinkan di Ambon, Wali Kota: Jangan Euforia kalau Akhirnya Merugikan

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pemeriksaan swab antigen dilakukan setelah dirinya mendapat laporan terkait sekolah tersebut menggelar PTM.

Guna memastikan semuanya sehat, dinas kesehatan meminta semua siswa dan guru yang ada di sekolah itu untuk di-swab antigen.

Ada sebanyak 50 siswa terdiri kelas VII, VIII dan 29 guru/karyawan sekolah tersebut yang menjalani swab antigen.

"Alhamdulillah, tadi murid-muridnya negatif semua. Itu yang ingin kita pastikan. Kita bukan cari-cari kesalahan tapi kita pengin memastikan adik-adik kita sehat semua. Datang ke sekolah sehat, pulang juga keadaan sehat. Tadi guru-gurunya juga sehat semua," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa.

Gibran meminta sekolah untuk memahami SE yang telah dikeluarkan Pemkot Solo. Dalam SE tersebut PTM masih belum diperbolehkan.

Baca juga: Bandung Kini PPKM Level 3, Wali Kota Oded Pertimbangkan Buka Sekolah Tatap Muka

Jika seandainya sekolah ingin melaksanakan simulasi atau kegiatan yang lain, Gibran meminta supaya melakukan koordinasi dengan dinas pendidikan.

"Sekiranya ingin melakukan kegiatan atau simulasi mohon koordinasi dengan dinas pendidikan dulu," ungkap dia.

Sementara itu, Kepala SMP Al Irsyad Solo Arif Budi Santoso mengatakan, baru sekali menggelar PTM. Hal tersebut untuk mengecek hafalan Al Quran siswa.

"Hanya satu hari ini saja untuk cek hafalan Al Quran. Biasanya daring," ungkap dia.

Dia mengakui kegiatan tersebut dilaksanakan tanpa koordinasi dengan dinas pendidikan.

"Belum ada koordinasi. Inisiatif untuk mengecek hafalan quran anak-anak. Karena kalau daring kurang tahu validitasnya. Mau tidak mau harus dicek langsung," terang dia.

Menurutnya, kegiatan hafalan Al Quran yang digelar tersebut sebagian merupakan permintaan dari orangtua siswa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Regional
Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Regional
Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Regional
Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Regional
Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Regional
Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Regional
Buruh Semarang Mengeluh 'Terlindas' Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Buruh Semarang Mengeluh "Terlindas" Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Regional
Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Regional
KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

Regional
Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi 'Online'

Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi "Online"

Regional
Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Harga Bawang Merah di Kebumen Tembus Rp 70.000 Per Kilogram

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com