Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinilai Arogan, Bagus Hermadi Tewas Ditikam 6 Orang, Korban dan Pelaku Tak Saling Kenal

Kompas.com - 24/08/2021, 16:16 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bagus Hermadi (34), warga Surabaya tewas ditikam enam orang pada Kamis (19/8/2021) sekitar pukul 23.15 WIB.

Kasus tersebut berawal saat para pelaku berputar-putar di sepanjang Jalan Balongsari seusai kongkow. Lalu mereka bertemu korban di Lampung Merah Balongsari, Surabaya.

Salah satu pelaku yang berinsial BY (20) merasa tersinggung dengan sikap korban yang dinilai arogan.

Baca juga: Pembunuhan Bagus Hermadi Disebut Bukan karena Konflik Organisasi

Lalu para pelaku mengejar dan memepet motor korban.

Setelah posisi mereka sudah dekat, BY menusuk leher korban sebanyak satu kali hingga korban terjatuh. Setelah menusuk korban, para pelaku melarikan diri.

Saat beraksi, BY mengendarai motor dengan KM (23), warga Kedungsoro, Surabaya.

Sedangkan JK, ST dan NR serta FG (buron) dua motor lainnya bertugas menghadang laju korban agar berhenti.

Lima dari enam pelaku berhasil diamankan petugas setelah memeriksa dua saksi kunci serta berdasarkanpetunjuk dari CCTV.

Baca juga: 5 Pelaku Pembunuhan Bagus Hermadi Ditangkap, 1 Orang Masih Buron

Mereka diamankan dari rumahnya masing-masing. Sedangkan FG masih dalam pengejaran petugas dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Setelah pasca-kejadian, petugas membutuhkan waktu sekitar 2 kali 24 jam dan para pelaku ini setelah beraksi mereka pulang ke rumahnya masing-masing," papar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, Senin (23/8/2021).

Dari tangan para pelaku polisi mengamankan tiga motor yang digunakan untuk berboncengan serta sebilah pedang, pisau dan satu senjata tajam seperti sangkur.

Senjata tajam itulah yang selalu dibawa dan pakai oleh pelaku untuk menganiaya korban sehingga meninggal dunia di tempat.

"Motifnya dari pelaku ini hanya sikap arogansi, pelaku saat melihat korban dinilai ugal-ugalan dalam berkendara di jalan," ujar dia.

Baca juga: Bermula dari Tersinggung Saat Bertemu di Lampu Merah, Pelaku BY Nekat Tikam Bagus Hermadi

Pelaku dan korban tak saling kenal

Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, Beserta Jajaran Anggota Lainnya Saat Melakukan Pers Rilis Peristiwa Penikaman Bagus Hermadi di Jalan Raya Balongsari Tandes Surabaya, Senin (23/8/2021).KOMPAS.COM/MUCHLIS Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, Beserta Jajaran Anggota Lainnya Saat Melakukan Pers Rilis Peristiwa Penikaman Bagus Hermadi di Jalan Raya Balongsari Tandes Surabaya, Senin (23/8/2021).
Sementara itu Aribowo, selaku kuasa hukum dari pihak keluarga korban mengatakan, akan terus mengawal kasus tersebut hingga semua pelaku diganjar dengan hukuman yang setimpal.

“Saya diminita oleh keluarga korban untuk mengawal kasus ini hingga selesai. Mudah-mudahan para pelaku ini mendapatkan hukuman yang setimpal,” kata Ari saat dikonfrimasi, Selasa (24/8/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com