Salin Artikel

Dinilai Arogan, Bagus Hermadi Tewas Ditikam 6 Orang, Korban dan Pelaku Tak Saling Kenal

Kasus tersebut berawal saat para pelaku berputar-putar di sepanjang Jalan Balongsari seusai kongkow. Lalu mereka bertemu korban di Lampung Merah Balongsari, Surabaya.

Salah satu pelaku yang berinsial BY (20) merasa tersinggung dengan sikap korban yang dinilai arogan.

Lalu para pelaku mengejar dan memepet motor korban.

Setelah posisi mereka sudah dekat, BY menusuk leher korban sebanyak satu kali hingga korban terjatuh. Setelah menusuk korban, para pelaku melarikan diri.

Saat beraksi, BY mengendarai motor dengan KM (23), warga Kedungsoro, Surabaya.

Sedangkan JK, ST dan NR serta FG (buron) dua motor lainnya bertugas menghadang laju korban agar berhenti.

Lima dari enam pelaku berhasil diamankan petugas setelah memeriksa dua saksi kunci serta berdasarkanpetunjuk dari CCTV.

Mereka diamankan dari rumahnya masing-masing. Sedangkan FG masih dalam pengejaran petugas dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Setelah pasca-kejadian, petugas membutuhkan waktu sekitar 2 kali 24 jam dan para pelaku ini setelah beraksi mereka pulang ke rumahnya masing-masing," papar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, Senin (23/8/2021).

Dari tangan para pelaku polisi mengamankan tiga motor yang digunakan untuk berboncengan serta sebilah pedang, pisau dan satu senjata tajam seperti sangkur.

Senjata tajam itulah yang selalu dibawa dan pakai oleh pelaku untuk menganiaya korban sehingga meninggal dunia di tempat.

"Motifnya dari pelaku ini hanya sikap arogansi, pelaku saat melihat korban dinilai ugal-ugalan dalam berkendara di jalan," ujar dia.

“Saya diminita oleh keluarga korban untuk mengawal kasus ini hingga selesai. Mudah-mudahan para pelaku ini mendapatkan hukuman yang setimpal,” kata Ari saat dikonfrimasi, Selasa (24/8/2021).

Ari menyebutkan bahwa korban Bagus Hermadi dan pelaku penikam BY tidak saling kenal.

Selain itu ia juga menegaskan jika penikaman tersebut bukan dilatarbelakangan konflik organisasi.

“Berdasarkan info di lapangan dia tidak saling kenal dan bukan konflik organisasi,” ucap Ari.

Dia memastikan yang terjadi di antara pelaku dan korban, murni konflik internal.

“Sepertinya ini ada permasalahan di daerah mungkin seperti, ini murni, tidak ada hubungannya dengan organisasi yang selama ini berkembang," kata dia.

Namun Ari belum bisa menjelaskan detail bagaimana korban terbunuh.

“Ini kita yang belum tahu, nanti temen-temen bisa kroscek juga. Yang jelas korban saat itu seusai pulang dari tahlilan,” ucap dia.

Ari pun juga mengetahui jika salah satu pelaku ada yang menjadi anggota salah satu peguruan pencak silat.

“Itu ada yang ikut. Tapi tidak ada sangkut pautnya dengan organisasi,” terangnya.

Polisi menjerat para pelaku dengan Pasal 340 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 351 ayat (3) KUHP jo. Pasal 55 KUHP tentang tindak pidana Pembunuhan dan atau Penganiayaan yang menyebabkan kematian.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muchlis | Editor : Robertus Belarminus, Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2021/08/24/161600278/dinilai-arogan-bagus-hermadi-tewas-ditikam-6-orang-korban-dan-pelaku-tak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke