Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Sinovac di Tegal Habis, Vaksinasi Pelajar Dihentikan Sementara

Kompas.com - 18/08/2021, 19:01 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Lebih dari 10.000 pelajar jenjang SMP dan SMA negeri di Kota Tegal, Jawa Tengah telah disuntik vaksin dosis pertama menggunakan jenis Sinovac.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tegal Ismail Fahmi mengatakan, setidaknya 35.000 pelajar menjadi target sasaran vaksin jelang rencana pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Namun karena stok vaksin Sinovac habis, vaksinasi pelajar usia di atas 12 tahun terpaksa dihentikan sementara.

"Lebih dari 10.000 siswa telah divaksin dari sasaran 35.000. Namun karena alokasi habis, vaksinasi berhenti sementara. Kalau stok sudah ada, nanti bisa berjalan lagi," kata Fahmi usai Rakor Percepatan Vaksinasi di Balai Kota Tegal, Rabu (18/8/2021).

Baca juga: Pengunjung Mal di Bogor Wajib Ada Sertifikat Vaksin, Bupati: Itu Penting untuk Masyarakat

Fahmi menyebut tahap awal vaksinasi pelajar yang dilaksanakan sejak Juli 2021 lalu, baru menyasar pelajar jenjang SMP dan SMA negeri.

"Untuk sekolah swasta termasuk SD negeri belum. Tapi nanti kalau vaksinnya sudah ada, juga kita usulkan. Khusus untuk siswa SD yang jelas usia yang sudah 12 tahun," kata Fahmi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr. Sri Prima Indraswari mengatakan, saat ini ketersediaan vaksin Sinovac memang terbatas.

Untuk itu, jumlah yang ada diprioritaskan untuk penyuntikan dosis kedua bagi masyarakat umum.

"Karena vaksin Sinovac sedikit, lebih prioritas ke masyarakat untuk dosis kedua. Jadi untuk kelanjutan dosis pertama siswa dihentikan sementara," kata Prima.

Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 di Wonogiri Habis, Vaksinasi Dihentikan

Di sisi lain, kata Prima, vaksinasi massal dosis pertama juga masih terus dilaksanakan dengan vaksin AstraZeneca dan Moderna.

"Jadi memang untuk sekolah harus pakai Sinovac, kecuali usia 18 tahun ke atas bisa pakai AstraZeneca dan Moderna. Jadi kita masih menunggu kiriman Sinovac dari provinsi, dan provinsi menunggu dari pusat," pungkas Prima.

Wali Kota Dedy Yon Supriyono, menyebut vaksinasi massal masih terus dilaksanakan dengan menggunakan AstraZeneca dan Moderna.

"Soal vaksin memang sempat kekurangan stok, namun sudah bertahap mendapat alokasi kiriman dari provinsi. Utamanya AstraZeneca dan Moderna," kata Dedy.

Baca juga: Tinggalkan Cantrang, 600 Nelayan di Tegal Akan Gunakan Alat Jaring Berkantong

Dedy menargetkan sedikitnya 200.000 dari 220.000 warga Kota Tegal telah divaksin pada akhir September 2021.

"Jadi kita harapkan minimal 95 persen warga Kota Tegal bisa divaksin," imbuh Dedy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com