Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Siswa SD di Pedalaman Pulau Seram Ikuti Upacara HUT RI, Bertaruh Nyawa Seberangi 4 Sungai hingga Basah Kuyup Saat Tiba

Kompas.com - 17/08/2021, 16:56 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Bertaruh nyawa

Bertaruh nyawa bagi para siswa di Desa Urung untuk bisa pergi ke sekolah menimba ilmu sudah menjadi hal biasa.

Kepala SD Negeri 11 Seram Timur, Ahmad Naim Wokas mengakui para siswa dan guru dari Desa Urung setiap harinya harus berjalan kaki menyusuri pantai dan menyeberangi sungai yang deras demi bisa ke sekolah.

Saat peringatan HUT RI di Desa Loko yang berlangsung pagi tadi, para siswanya juga bertaruh nyawa sambil berenang menyeberangi sungai menuju lokasi upacara.

Ia mengatakan, para siswa dari desa tersebut terpaksa berenang karena tidak ada akses jalan darat yang menghubungkan Desa Urung dengan Desa Loko.

“Tadi mereka bernenang saat lewati sungai menuju lokasi upacara itu, jadi memang saat upacara tadi basah semua,” katanya kepada Kompas.com via telepon seluler.

Ahmad mengaku, ia sempat membawa bantuan speedboat untuk mengangkut para siswa dari desa tersebut, namun sebagian siswa telah lebih dulu memilih berenang menyeberangi sungai.

Baca juga: Pimpin Upacara HUT Ke-76 RI, Ganjar Pakai Baju Hazmat, Lukas Enembe Diinfus

“Tadi saya arahkan speedboat ke sana untuk angkut mereka tapi ada sebagian yang sudah berenang,” katanya.

Menurut Ahmad kendala yang selama ini dihadapi para siswa dan guru di desa itu saat ke sekolah karena tidak ada jembatan penghubung di sungai-sungai tersebut. Kondisi semakin memprihatinkan saat musim penghujan dan pagi hari saat air pasang.

Saat kondisi tersebut, kata Ahmad mau dan tidak mau para siswa dan guru harus berenang menyeberangi sungai-sungai.

Menurut Ahmad saat baru satu jembatan yang dibangun di salah satu sungai di wilayah itu oleh warga secara swadaya.

“Dari empat kali itu baru di kali Madar yang dibangun jembatan darurat oleh masyarakat, itu dibangun secara swadaya untuk anak-anak sekolah menyeberang ke sekolah,” katanya.

Ia pun berharap agar pemerintah dapat melihat kondisi di wilayah tersebut demi membantu masyarakat khususnya para siswa dan guru yang setiap hari harus bertaruh nyawa demi bisa pergi ke sekolah.

“Semoga saja masalah ini bisa dilihat oleh pemrintah agar anak-anak kami di sini bisa pergi ke sekolah dengan baik,” katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com