Selama ditutup, pintu masuk menuju kawasan Gunung Bromo itu dijaga oleh petugas dan relawan serta warga sekitar.
"Di sana ada relawan volunteer. Mereka (pengendara) dibawa dulu ke pos. Kembali diberi penjelasan akhirnya mereka kembali. Tetap kami konsekuen untuk tidak membuka pintu wisatawan," kata dia.
Bukan saat itu saja ada wisatawan yang berusaha masuk selama ditutup akibat kebijakan PPKM.
Sebelumnya, wisatawan yang berusaha masuk pernah terjadi di akses masuk yang lainnya.
Kebetulan, akses masuk menuju Gunung Bromo juga ada di Cemorolawang, Kabupaten Probolinggo dan Wonokitri di Kabupaten Pasuruan.
Baca juga: Puncak Kemarau, Embun Upas Muncul di Kawasan Semeru dan Bromo
"Ada saja di masa-masa penutupan ini. Tapi, tetap kami persuasif dilakukan penjelasan," kata dia.
Sarif berharap kepada seluruh masyarakat untuk mematuhi larangan masuk ke kawasan wisata.
Sebab, sesuai dengan aturan PPKM, kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) masih ditutup untuk aktivitas pariwisata.
"Wisata Bromo belum dibuka. Sehingga tolong bersama-sama memahami situasi ini. Kami sebagai pelaksana di tingkat bawah mendukung kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan PPKM. Ini dalam rangka mendukung pemerintah menekan persebaran Covid-19," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.