Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ingin Bergantung ke Pemerintah Pusat, DIY Punya Generator Oksigen Sendiri

Kompas.com - 16/08/2021, 16:18 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai mengoperasikan generator oksigen yang dibeli beberapa waktu lalu.

Alat tersebut diadakan untuk mengatasi kelangkaan oksigen untuk pasien Covid-19.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan, pengadaan generator itu dilakukan agar pemenuhan oksigen tidak lagi tergantung dari suplai pemerintah pusat.

"Sekarang kita harus mengusahakan sendiri oksigen tidak tergantung. Mungkin pemerintah pusat sudah mengalihkan ke luar Jawa, kita harus siapkan sendiri," kata Sultan saat ditemui di Gedung DPRD DIY, Senin (16/8/2021).

Baca juga: Gibran Serahkan Bantuan Oksigen Konsentrator dari Singapura ke Sukoharjo

"Makanya kita coba investasi sendiri. Kalau enggak gitu, tidak cukup," imbuhnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menambahkan, saat ini oksigen generator sedang dalam proses uji coba.

Dalam proses uji coba menunjukkan kadar oksigen yang didapat dari generator oksigen sebesar 93 persen.

"Kandungan oksigennya 93 persen saya kira bisa siap," kata Aji.

Baca juga: Pakai Pesawat Hercules, Jokowi Kirim Oksigen Konsentrator dan Obat-obatan ke Riau

Menurut Aji sekarang ini generator oksigen masih dibutuhkan beberapa kali uji coba untuk melihat kadar oksigen yang terkandung saat mesin generator oksigen bekerja.

"Sekarang uji coba dulu, kalau sudah beberapa kali uji coba sudah di atas 90 persen terus ya sudah kita operasikan," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com