Harus nafkahi istri dan 4 anak
Di satu sisi, sebagai seorang suami, saat ini Rusman masih harus menafkahi istri dan empat anaknya. Empat anaknya pun masih sekolah dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Sehari melakukan aksi tunggal itu, Rusman sempat mendatangi RSUD dr. Soedono Madiun.
Pasalnya ia mendapatkan informasi, rumah sakit milik Pemprov Jatim itu membuka lowongan relawan covid untuk petugas pemulasaraan jenazah.
Ia memberanikan diri melamar menjadi relawan mengingat dirinya pernah terkena Covid-19 dan sudah mendapatkan dua kali vaksin.
Baca juga: Kisah Anis, Perawat di Madiun yang Meninggal Usai 3 Hari Berjuang Melawan Covid-19
2 kali terinfeksi Covid-19
Namun setelah dua kali divaksin, Rusman kembali terinfeksi covid-19. Ia diketahui positif Covid-19 saat mengantar istrinya melamar pekerjaan di sebuah perusahaan dekat Bandara Juanda.
Di tempat itu, salah satu syarat melamar pekerjaan harus melampirkan surat swab di rumah sakit. Setelah diswab istrinya dinyatakan positif Covid-19 sekitar 27 Juni 2021. Tak berapa lama kemudian, awal Juli Rusman juga kembali dinyatakan positif covid-19.
Rusman menduga, keduanya terinfeksi covid-19 saat menumpang bus untuk perjalanan dari Madiun ke Surabaya. Apalagi saat itu bus ramai penumpang.
Setelah istrinya positif, kata Rusman, mereka diarahkan untuk dirawat di rumah sakit di Surabaya. Namun saat itu kapasitas rumah sakit penuh.
Hingga akhirnya Rusman dan istrinya memutuskan pulang ke rumah. Sebelum tiba di Madiun, ia berkoordinasi dengan desa. Akhirnya ia bersama istrinya diisolasi di Balai Desa.
“Sebenarnya mau dibawa ke rumah sakit, namun saat itu rumah sakit di Madiun penuh,” kata Rusman.
Setelah menjalani isolasi dua minggu, Rusman dan istrinya dinyatakan sembuh.
Baca juga: Perempuan Asal Pedalaman NTT Maju Jadi Calon Wali Kota Darwin Australia