Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan Obat dari Jokowi Tiba di Padang, Gubernur Sumbar: Terima Kasih, Pak Presiden

Kompas.com - 07/08/2021, 08:12 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Mahyeldi menyebut laporan yang disampaikan di antaranya tentang kenaikan kasus positif di Sumbar.

Hal itu disebabkan jumlah testing dan tracing yang ditingkatkan beberapa waktu terakhir.

Kemudian tentang penanganan pasien di Rumah Sakit yang dilakukan secara berjenjang mulai dari RSUD di kabupaten dan kota serta Rumah Sakit rujukan untuk pasien dengan kondisi gejala berat.

Persoalan ketersediaan oksigen juga menjadi salah satu laporan yang diberikan Gubernur mahyeldi kepada Presiden dan langsung ditanggapi dengan bantuan 100 unit konsentrator oksigen.

Baca juga: Ketua RT/RW di Padang Dihadiahi Voucer Nginap di Hotel Berbintang jika Mampu Ajak Warga Divaksin

Semakin tingginya animo masyarakat untuk mendapatkan vaksin Covid-19 juga menjadi perhatian dari Presiden.

"Dalam satu minggu ke depan tambahan vaksin akan dikirimkan ke Sumbar. Sementara untuk konsentrator dan obat-obatan hari ini sampai ke Sumbar," kata Mahyeldi.

Jangan Bangga

Sementara itu anggota DPRD Sumbar Komisi V Bidang Kesehatan, Nofrizon menyebutkan bantuan yang diberikan presiden jangan membuat Pemprov Sumbar bangga dan lupa diri.

Bantuan tersebut memperlihatkan bahwa Pemprov Sumbar dinilai sudah susah payah menangani Covid-19 sehingga Presiden harus turun tangan.

"Kita jangan jadi bangga setelah dibantu presiden. Ini memperlihatkan kita sudah sangat payah sekali menangani Covid-19 sehingga harus dibantu Presiden," kata Nofrizon.

Nofrizon menyebut sejak dipimpin Gubernur Mahyeldi, penanganan Covid-19 di Sumbar tidak lagi terarah sehingga angka kasus baru meningkat tajam, angka kematian tinggi.

"Sumbar berada di lima besar provinsi penyumbang kasus Covid-19 terbanyak di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan baru-baru ini berada di tiga terbawah provinsi yang taat protokol kesehatan," kata Nofrizon.

Baca juga: Tiga Daerah Tingkat Vaksinasi Tahap I Tertinggi di Sumbar: Padang Panjang, Kota Solok dan Bukittinggi

Nofrizon mencontohkan langkah dan pola penanganan Sumbar saat dipimpin Gubernur Irwan Prayitno di mana kasus bisa ditekan dan Sumbar sempat mendapat apresiasi dari Presiden Jokowi sebagai provinsi yang berhasil mengendalikan Covid-19.

"Ini perbedaannya dulu dengan sekarang. Dulu kita dapat apresiasi dari Presiden dan sekarang kita dapat bantuan. Jadi jangan jadi bangga. Kita harus kerja keras menangani Covid-19 ini," kata Nofrizon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com