Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sairun Rayakan Wisuda di Jalanan, Berbagi Makanan kepada PKL hingga Tukang Becak

Kompas.com - 06/08/2021, 17:07 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Momen wisuda bagi para mahasiswa selalu menjadi hari yang sangat dinanti.

Para mahasiswa yang baru menjadi sarjana kerap merayakan momen itu bersama keluarga dan teman-teman secara meriah.

Bagi mereka yang merayakan acara syukuran, sudah barang tentu keluarganya akan menyajikan berbagai aneka makanan dan minuman untuk para undangan yang datang memberi selamat.

Biasanya saat acara syukuran tiba, para kerabat, tetangga hingga pejabat kampus  yang diundang tidak hanya datang untuk memberi ucapan selamat tetapi juga ikut merayakan hari bahagia tersebut.

Selain di rumah, kafe juga kerap menjadi pilihan favorit sejumlah wisudawan dan wisudawati untuk menggelar pesta syukuran saat wisuda. Kesan meriah saat acara wisuda itu pun telah menjadi hal yang lumrah.

Namun, kesan mewah itu tidak terlihat saat seorang mahasiswa Fakultas Suhuludin Dakwah IAIN Ambon bernama Moh Tete Sairun merayakan wisuda bersama teman-temannya secara online.

Sama seperti kebanyakan mahasiswa lainnya yang merayakan acara syukuran, Sairun juga melakukan hal yang sama.

Bedanya, ia tidak membuat pesta syukuran di rumah atau kafe. Ia membagikan makanan kepada pedagang asongan, tukang ojek, pengayuh becak, dan buruh di pasar.

Baca juga: Perjuangan Bripka Anom Layani 90 Pasien Isoman di Jayapura, Rajin Sosialisasi meski Kadang Diejek

Sairun mengaku, mengikuti acara wisuda online pada Kamis (5/8/2021) pagi. Siangnya, ia bersama sejumlah temannya bergegas ke kawasan Pasar Batu Merah dan Pasar Mardika Ambon.

“Setelah mengikuti wisuda via online saya dan beberapa teman langsung ke rumah salah kerabat saya untuk mengambil makanan yang kami masak di situ,” kata Sairun kepada Kompas.com, Jumat (6/8/2021).

Makanan yang telah dibungkus itu lalu dibawa dengan angkot ke Desa Batu Merah. Mereka lalu membawa makanan itu ke pedagang asongan, tukang ojek, dan buruh, menggunakan becak.

“Itu makanan kita masak sendiri. Rencananya kita bagi 1.000 bungkus tapi kemarin kita baru bagi 250 bungkus, nanti kita bagi lagi,” katanya.

Sebagai mahasiswa perantau yang menimba ilmu di Kota Ambon, Sairun mengaku bersyukur karena teman-temannya ikut membantunya menyumbang sejumlah uang untuk membeli kebutuhan di pasar.

“Kita patungan, teman-teman juga membantu saya lalu kita beli bahannya, ya sekitar Rp 2 juta lebih,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

Regional
Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Regional
Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Regional
Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Regional
Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Regional
Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Regional
Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Regional
Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Regional
Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Regional
Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Regional
Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Regional
Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Regional
Kawah Panas Bumi Erupsi, Aktivitas Pertanian dan Pariwisata Dihentikan Sementara

Kawah Panas Bumi Erupsi, Aktivitas Pertanian dan Pariwisata Dihentikan Sementara

Regional
Mobil Angkut BBM di Kupang Terbakar dan Tabrak Pagar Pos Polisi

Mobil Angkut BBM di Kupang Terbakar dan Tabrak Pagar Pos Polisi

Regional
Tim SAR Terus Cari 10 Warga Tanah Datar yang Terseret Banjir Lahar

Tim SAR Terus Cari 10 Warga Tanah Datar yang Terseret Banjir Lahar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com