Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah: Jatim Minus 4,2 Juta Vaksin untuk Dosis Kedua yang Sudah Jatuh Tempo

Kompas.com - 06/08/2021, 13:08 WIB
Andi Hartik,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pemerintah Jatim kekurangan 4,2 juta vaksin untuk penyuntikan dosis kedua yang sudah jatuh tempo.

Keterbatasan vaksin ini yang membuat vaksinasi di Jawa Timur terhambat.

"Hari ini, Jawa Timur ini yang jatuh tempo dosis kedua ini kita minus 4,2 juta. Artinya kita membutuhkan vaksin dosis kedua 4,2 juta," kata Khofifah saat meninjau vaksinasi di Universitas Brawijaya (UB), Jumat (6/8/2021).

Baca juga: Ambil Uang Rp 3,9 Juta yang Tiba-tiba Keluar dari Mesin ATM Rusak, Pria Ini Ditangkap Sebulan Kemudian

Sudah sampaikan ke pemerintah pusat

Ilustrasi vaksin Covid-19SHUTTERSTOCK/Chokniti Khongchum Ilustrasi vaksin Covid-19

Khofifah mengaku sudah menyampaikan kekurangan vaksin itu kepada pemerintah pusat dalam rapat koordinasi.

"Sudah kami koordinasikan dalam Rakor bersama Menko Marves, juga koordinasi dengan Pak Menkes juga koordinasi dengan Pak Mendagri. Bahwa memang ada kebutuhan-kebutuhan mendesak bagi yang sudah jatuh tempo pada dosis kedua," katanya.

Dengan begitu, vaksinasi dosis kedua yang seharusnya sudah bisa dilaksanakan masih harus menunggu kedatangan vaksin.

"Dari keterbatasan vaksin menjadi proses yang mestinya bisa lebih masif harus menunggu sampai kapan datangnya vaksin yang lebih besar dan lebih cepat," jelasnya.

Di sisi lain, pihaknya terus memperluas jangkauan vaksinasi untuk dosis yang pertama.

Khofifah berharap, vaksin yang dijadwalkan tiba pada pekan depan jumlahnya lebih banyak.

Baca juga: Uang Rp 3,9 Juta Keluar Lagi dari Mesin ATM Usai Disetor, Akhirnya Dicuri Nasabah Lain

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com