Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dokter Mey Beri Layanan Konsultasi Gratis untuk Pasien Covid-19

Kompas.com - 06/08/2021, 10:29 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Seorang dokter di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Mey Dian Intan Sari, memberikan layanan konsultasi secara daring bagi pasien isolasi mandiri (isoman) Covid-19.

Layanan gratis yang bekerja sama dengan Satgas Covid-19 Kecamatan Kembaran ini diberikan khusus untuk pasien isoman di desa-desa yang berada di wilayah tersebut.

Mey menceritakan, layanan konsultasi itu bermula dari pertemuan dengan camat setempat saat kegiatan baksi sosial bagi warga yang isoman.

"Pak Camat menyampaikan banyak warga yang isoman butuh konsultasi. Akhirnya saya langsung putuskan saya siap membantu untuk konsultasi online," kata Mey, baru-baru ini.

Baca juga: Jadi Dokter dari Jualan Nasi, Wahyu Kini Bangun Panti dan Klinik Tanpa Tarif

Mey mengaku, tergugah untuk memberikan layanan tersebut karena selama ini masih banyak warga tidak paham dengan obat-obatan yang harus dikonsumsi ketika menjalani isoman.

"Banyak warga yang tidak paham obat yang harus, diminum. Memang ada obat yang dijual bebas, tapi ada beberapa obat yang harus melalui fasilitas kesehatan," kata Mey, baru-baru ini.

Selain konsultasi obat-obatan, Mey juga memberikan edukasi mengenai pencegahan dan penanganan Covid-19.

Harapannya, setelah diedukasi pasien isoman tidak sembarangan dalam melakukan tindakan atau saat akan mengonsumsi obat.

Baca juga: Kisah Perjuangan 6 Dokter Srikandi Bantu Warga Isoman dengan Telekonsultasi

Pasalnya penanganan yang tidak tepat, kata Mey, justru dapat membahayakan diri sendiri dan keluarga.

Camat sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Kecamatan Kembaran, Omar Odaya mengatakan, berinisiatif menggandeng dokter agar pasien isoman mendapatkan informasi yang baik dan benar.

Dokter tersebut bertugas untuk membantu tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di wilayah tersebut.

"Ini untuk meringankan beban warga yang sedang menjalani isoman. Kalau tanpa arahan dari dokter menurut kami bisa berbahaya, karena mereka bisa mengkonsumsi obat tanpa resep dokter," kata Omar.

Omar menjelaskan, layanan konsultasi itu melalui WhatsApp yang ditangani operator dari tim kecamatan. Pertanyaan yang layak kemudian diteruskan kepada dokter.

Baca juga: 43 Dokter Gugur Selama Penanganan Covid-19 di Jawa Tengah

Menurut Omar, WhatsApp tersebut sudah di-setting bisnis dan sudah tersedia manual guide serta landing page.

Hal itu untuk mempermudah warga isoman dalam memberikan pertanyaan.

Selanjutnya, pertanyaan tersebut akan dijawab dokter di WhatsApp Group Layanan Konseling Isoman.

"Jawaban dari dokter akan diteruskan kepada kepada warga yang isoman. WhatsApp Group Layanan Konseling Isoman ini dimaksudkan supaya ada pantauan dari Forkompinca Kembaran," ujar Omar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com