KUPANG, KOMPAS.com - Komite Warisan Dunia (WHC) UNESCO meminta Indonesia menyetop proyek infrastruktur pariwisata di Taman Nasional (TN) Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengapresiasi permintaan UNESCO untuk menghentikan proyek pembangunan infrastruktur pariwisata di Taman Nasional Komodo (TNK) di Kabupaten Manggarai Barat.
Direktur Eksekutif Walhi NTT Umbu Wulang mengatakan, pihaknya mengapresiasi sikap konsisten dari UNESCO untuk melindungi kawasan TNK.
"Kami meminta UNESCO untuk langsung turun ke lapangan, guna memantau kondisi riil TNK," ujar Umbu, kepada Kompas.com, Jumat (6/8/2021).
Baca juga: Legenda Putri Naga dan Majo di Taman Wisata Komodo
Walhi NTT, lanjut Umbu, meminta pemerintah untuk menghormati keputusan UNESCO dan mengakui kesalahannya, dalam konteks pengembangan pariwisata berbasis investor skala besar di TNK.
Pihaknya meminta pemerintah, segera menghentikan segala bentuk perizinan untuk pembangunan infrastruktur pariwisata alam skala besar di TNK.
Pemerintah, kata Umbu, diminta supaya lebih fokus pada upaya-upaya terpadu dan berkelanjutan untuk melindungi ekosistem TNK.
Selain itu, pemerintah juga harus mengembangkan ekonomi warga yang ramah lingkungan di TNK.
"Tantangan perlindungan Komodo sekaligus penguatan ekonomi warga serta kapasitas sains pengelolaan TNK, harus jadi prioritas untuk dikerjakan," ujar Umbu.
Baca juga: Kronologi UNESCO Minta Stop Pembangunan Proyek di TN Komodo NTT
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.