Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperiksa 8 Jam di Polda Sumsel gara-gara Bantuan Rp 2 Triliun, Dokter Keluarga Akidi Tio: Saya Capek

Kompas.com - 02/08/2021, 21:21 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Setelah delapan jam lebih menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan, Profesor dr Hardi Darmawan yang merupakan dokter keluarga almarhum Akidi Tio akhirnya diperbolehkan pulang.

Hardi sebelumnya dimintai keterangan oleh penyidik terkait bantuan Rp 2 triliun yang diberikan oleh almarhum Akidi Tio melalui anak bungsunya Heriyanti.

Pantauan di lapangan, Hardi diperiksa mulai pukul 13.30WIB. Dengan menggunakan baju batik coklat, ia lalu keluar dari ruang pemeriksaan pada pukul 20.16 WIB.

Baca juga: Sumbangan Rp 2 Triliun Anak Akidi Tio Bukan Prank, Polisi: Belum Bisa Cair karena Masalah Teknis

Tak banyak komentar yang diutarakan oleh Hardi setelah ia menjalani pemeriksaan.

Ia langsung menuju ke mobil yang telah menjemputnya untuk membawa dokter keluarga Akidi selama 48 tahun itu pulang ke rumah.

"Saya capek, saya mau istirahat," kata Hardi sembari masuk ke dalam mobil, Senin (2/8/2021).

Baca juga: Hasil Pemeriksaan, Saldo Anak Akidi Tio di Bank Ternyata Tak Sampai Rp 2 Triliun

Meski Hardi telah keluar, sampai Hardi pulang pun, Heriyanti masih belum turun dari ruangan penyidik.

Anak bungsu Akidi Tio tersebut masih menjalani pemeriksaaan di ruang Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan.

Baca juga: Beda Pernyataan, Kabid Humas Bantah Anak Akidi Tio Jadi Tersangka Penipuan Sumbangan Rp 2 Triliun

Beda pernyataan polisi soal status Heriyanti


Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi sebelumnya mengatakan, Heriyanti sengaja datang karena diundang penyidik untuk diminta klarifikasi batuan Rp 2 triliun yang hendak di salurkan ke Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri.

Supriadi pun menepis kabar jika Heriyanti sudah ditetapkan penyidik sebagai tersangka atas kasus dugaan penipuan bantuan tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com