Dikonfirmasi terpisah, Kepala Perusahaan umum Badan Urusan logistik (Perum Bulog) Lebak-Pandeglang Muhamad Wahyudin mengatakan, temuan beras tidak layak di Lebak dan Pandeglang berasal dari Bulog.
Dia mengaku sudah mendapat laporan terkait hal tersebut, dan sudah diganti untuk yang di Lebak. Sementara di Pandeglang, masih dalam proses pergantian.
Kata dia, Bulog menjadi penyedia komoditi dalam pemberian bantuan beras PPKM tersebut. Untuk wilayah Lebak dan Pandeglang, total ada 3.600 ton beras yang disalurkan.
Dirinya mengklaim sebagian besar beras yang sudah disalurkan dalam kondisi baik. Sementara sejumlah karung yang tidak layak lantaran terkena hujan saat di perjalanan.
"Berasnya kebasahan dalam perjalanan," kata Wahyudin melalui pesan WhatsApp, Kamis.
Dia mengatakan, dirinya juga sudah turun langsung ke lapangan untuk mengecek kondisi beras dan melakukan pergantian untuk beras yang tidak layak tersebut.
"Sudah kami cek dan sudah diganti yang basah, ada tujuh karung yang rusak, tapi kami retur 27 karung antisipasi jika ada laporan rusak yang lainnya," kata dia.
Dia menambahkan, jika ada temuan beras tidak layak tersebut kembali, warga bisa melaporkan ke kantor desa atau kelurahan setempat di mana beras didistribusikan.
Nantinya pihak desa akan berkoordinasi dengan Bulog untuk pergantian beras baru.
"Bisa dikembalikan ke desa, seperti di Lebak Parahiang sudah kita ganti dengan beras yang baru," kata dia.
Baca juga: Geliat Bisnis Cetak Sertifikat Vaksin Seukuran KTP, Beromzet Jutaan Rupiah Per Hari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.