Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek PPKM Level 4, BOR RS Covid-19 di Kota Magelang Turun 68 Persen

Kompas.com - 05/08/2021, 14:48 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Magelang, Joko Budiyono mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan turun 68 persen lebih pascapemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4.

Joko mengatakan, pada Juli 2021, sempat terjadi lonjakan mencapai 82,8 persen, dan turun 79 persen.

"Tren kasus aktif Covid-19 menurun, tentu ini andil semua pihak. Sehingga awal Agustus ini kita mendapat harapan yang baik, dengan penurunan BOR maupun positivity rate," kata Joko kepada wartawan, Kamis (5/8/2021).

Baca juga: PPKM di Kota Tasikmalaya, Kadinkes: BOR Rumah Sakit dan Level Status Penyebaran Covid-19 Turun

Selama penerapan PPKM, kata dia, seluruh elemen masyarakat juga patuh terhadap protokol kesehatan (prokes).

Dikatakan Joko, jumlah pasien yang masih menjalani isolasi mandiri (isoman) dan terpusat juga terus turun.

Selain itu, mulai pekan ini, kasus harian yang semula di atas 50 orang menurun menjadi belasan orang saja.

"Padahal tingkat testing yang kita lakukan masih sangat tinggi. Jauh dari standard WHO 112 orang per pekan, dan di atas rata-rata nasional 261 spesimen pengetesan," ujar Joko. yang juga Sekda Kota Magelang itu.

Hingga Rabu (4/8/2021), hanya 15 kasus baru positif Covid-19. Sehingga total kasus Covid-19 sampai saat ini tercatat 5.220.

Dari jumlah itu, angka kesembuhan mencapai 4.535, masih dirawat 83 orang, isolasi di rumah 355 orang, isolasi di hotel 19 orang, dan meninggal dunia sebanyak 228 jiwa.

"Melihat data di lapangan rumah sakit rujukan kita hampir 75 persennya adalah masyarakat luar daerah. Warga asal Kota Magelang yang dirawat ada 83 orang, sedangkan jumlah pasien yang dirawat di 4 RS rujukan ada 376. Itu artinya bahwa 293 pasien yang dirawat berasal dari luar Kota Magelang," ucapnya.

Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, 36 Ruas Jalan di Kota Tegal Kembali Ditutup Barikade Beton

Joko meminta agar tenaga kesehatan dan seluruh rumah sakit rujukan untuk tetap profesional dan tidak melakukan dikotomi.

Menurutnya, Kota Magelang yang menjadi daerah rujukan harus memberi pelayanan yang terbaik.

"Kita berusaha keras supaya angka Covid-19 menurun tak hanya di Kota Magelang, tapi juga di daerah sekitar. Keberhasilan ini menjadi keberhasilan semua pihak," papar dia.

Untuk diketahui, Pemkot Magelang resmi memutuskan perpanjangan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 sampai dengan 9 Agustus 2021.

Aturan tersebut diwujudkan dalam Instruksi Walikota (Inwal) No 3 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4.

Secara umum tidak ada perbedaan dengan Inwal No 2 Tahun 2021. Di antaranya, pedagang kaki lima (PKL), warung makan terbuka diperbolehkan menyediakan dine in (makan di tempat) dengan maksimal per meja 3 orang dan durasinya 20 menit.

Sementara tempat ibadah masih belum diperbolehkan menggelar kegiatan ibadah berjemaah.

Demikian dengan resepsi pernikahan masih belum diperbolehkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com