Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kapal Rampasan Berubah Jadi Pahlawan, Membawa Vaksin Menembus Pedalaman

Kompas.com - 05/08/2021, 11:09 WIB
Suwandi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


JAMBI, KOMPAS.com - Sebagian besar masyarakat pedalaman di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, akhirnya bernapas lega setelah kapal pembawa vaksin tiba ke rumah mereka.

Permukiman di daerah ini terbagi dalam 90 parit (anak sungai buatan).

Wilayah yang paling terpelosok ini dihuni 700 kepala keluarga.

Baca juga: Puluhan Pasien Isoman di Jambi Dijemput Polisi

"Dengan kapal, vaksinasi bisa langsung door to door," kata Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro melalui sambungan telepon, Kamis (5/8/2021).

Ia mengatakan, masyarakat yang tinggal di sepanjang parit, hanya bisa diakses dengan kapal kecil.

Jalan darat sebenarnya ada.

Namun, menurut Guntur, jalan belum bisa ditempuh mobil, karena kondisinya rusak. Terutama pada musim hujan, jalan akan begitu sulit dilalui.

Sejumlah warga yang ingin mengikuti vaksinasi Covid-19 di pusat layanan kesehatan terdekat sangat kesulitan.

Akses transportasi yang terbatas membuat mereka selalu gagal mendapatkan nomor antrean vaksinasi.

Hal yang menyedihkan, apabila berhasil mendapatkan antrean vaksin, saat dilakukan pemeriksaan tubuh atau skrining dianggap tidak layak, karena tekanan darah tinggi.

"Kondisi sering gagal vaksin, akhirnya masyarakat di tempat terisolasi ini malas pergi lagi untuk vaksin. Makanya kita temukan mereka dan vaksin di rumah mereka sendiri," kata Guntur.

Baca juga: Kisah Perjuangan 6 Dokter Srikandi Bantu Warga Isoman dengan Telekonsultasi

Dengan adanya kapal vaksin, menurut Guntur, masyarakat merasa tertolong, karena tidak menghabiskan banyak waktu untuk mendapatkan vaksin.

Masyarakat hanya meluangkan waktu 1-2 jam untuk vaksin. Setelah itu, bisa lanjut bekerja.

Berbeda dengan mereka datang ke puskesmas, maka akan menghabiskan waktu lebih dari 6-8 jam.

Ada masyarakat yang perlu mendapatkan edukasi terkait vaksin dan pandemi. Dengan adanya kapal vaksin, edukasi bisa maksimal diberikan.

Menurut Kapolres, meskipun permukiman berada di pelosok, sudah ditemukan 2-3 kasus warga yang positif Covid-19.

Namun, saat ini warga yang terjangkit virus sudah sembuh.

Warga yang terisolir di Tanjab Barat mendapat suntikan vaksinDok Polres Tanjab Barat Warga yang terisolir di Tanjab Barat mendapat suntikan vaksin
Butuh perjuangan

Kapal vaksin yang menempuh 90 anak sungai atau parit ini membutuhkan waktu 1-2 jam untuk menuju lokasi terdekat.

Tidak semua parit bisa diakses dengan mudah. Ada yang membutuhkan waktu berjam-jam, dengan kondisi matahari terik atau hujan.

Setiap berlayar, kapal vaksin membawa 10 tenaga kesehatan termasuk vaksinator, sehingga pelayanan akan dilakukan lebih cepat dan efektif.

Tidak hanya itu, kapal juga membawa sembako yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat di daerah terisolasi.

"Mereka sudah vaksin. Kalau perutnya lapar, tentu daya tahan tubuh menurun juga. Makanya kita penuhi pangan masyarakat yang berada di daerah terisolir," sebut Guntur.

Kapal rampasan

Kapal yang digunakan memang tidak besar, berukuran sedang yang bisa meliuk-liuk pada parit, yang lebarnya kurang dari 2 meter.

Kapal vaksin ini berasal dari barang bukti tindak pidana penyelundupan benih lobster yang telah berkekuatan hukum tetap.

"Kapal tersebut sudah dirampas oleh negara dan dimanfaatkan oleh negara untuk hal yang berguna mendukung percepatan vaksinasi," kata Guntur.

Setelah dilakukan peluncuran kapal di dermaga TPI Kuala Tungkal, vaksinasi langsung dilakukan di Pangkal Babu, Desa Tungkal I.

Puluhan orang telah disuntik vaksin.

"Kita akan terus vaksin sampai semua warga yang berada di daerah terisolasi menerima suntikan vaksin," kata Guntur.

Sementara itu, Wakil Bupati Tanjab Barat Hairan mengatakan, realisasi vaksinasi baru mencapai 20 persen.

"Masih jauh dari target 70 persen seluruh warga yang harus sudah divaksin," kata dia.

Kegiatan vaksinasi ini diharapkan dapat mencegah kematian yang tinggi karena infeksi virus corona.

Menurut data Satgas Covid-19 Provinsi Jambi, jumlah kasus positif di Tanjab Barat mencapai 1.478 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 1.177 orang dinyatakan sembuh, dan 37 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com