Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air di Salah Satu Kawah Danau Kelimutu Menyusut, Masyarakat Gelar Ritual Adat

Kompas.com - 04/08/2021, 19:49 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

ENDE, KOMPAS.com - Air di salah satu kawah di Danau Tiga Warna Kelimutu, Tiwu Atambupu, menyusut sejak beberapa bulan lalu.

Pemerintah Kabupaten dan DPRD Ende memberikan rekomendasi agar digelar upacara adat Pati Ka (memberi makan dan minum kepada leluhur di Kelimutu).

Baca juga: Gerak Cepat Penanganan Covid-19 di Desa Runut, Sikka, Disiplin Lakukan Pencegahan hingga Dipuji Satgas

Menindaklanjuti rekomendasi itu, Komunitas Adat Penyangga Danau Kelimutu yang terdiri dari 21 mosalaki atau tetua adat, melakukan ritual Pati Ka di puncak pada Sabtu (31/7/2021).

Ketua Forum Komunitas Adat Kelimutu Yohanes Don Bosco Watu menjelaskan, upacara Pati Ka dilakukan untuk meminta kepada leluhur agar air yang surut di Tiwu Atambupu dapat kembali naik.

Selain itu, upacara itu dilakukan agar Kabupaten Ende dijauhkan dari wabah penyakit dan diberikan Kesembuhan.

“Prosesi Pati Ka diawali dengan pembacaan doa bersama oleh para mosalaki (tetua adat). Doa dipanjatkan untuk meminta Tuhan dan leluhur memberkat makanan dan minuman yang akan dipersembahkan untuk para leluhur. Makanan itu diletakkan di atas piring saji. Makanan berupa nasi beras merah dengan lauk pusu ate babi (hati dan jantung Babi) serta minumannya ada air putih, kopi,” jelas Yohanes kepada Kompas.com, Rabu (4/8/2021).

Ia mengatakan, masing-masing mosalaki (tua adat) membawa satu piring saji yang berisi makanan untuk para leluhur.

Setelah diberkati, piring sesaji itu dibawa ke batu arwah dengan suasana hening.

Baca juga: Festival Kelimutu Bakal Digelar di Pertengahan Agustus dengan Mematuhi Prokes

Begitu sampai di batu arwah, para mosalaki duduk melingkar di sekitar tempat tersebut.

“Para mosalaki langsung memulai ritual dengan memanjatkan doa untuk para leluhur. Setelah itu, barulah mereka ‘memberi makan' roh para leluhur dengan meletakkan nasi beras merah dengan lauk daging babi di atas batu arwah,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com