Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Menipis, Kabupaten Tegal Dapat Tambahan 23.448 Dosis Vaksin dari Provinsi

Kompas.com - 04/08/2021, 17:14 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Kabupaten Tegal akhirnya mendapat tambahan 23.448 dosis vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.

“Saya sampaikan fakta ke Pak Gubernur jika kebijakan pembagian vaksinnya tidak memperhatikan jumlah penduduk Kabupaten Tegal yang terbanyak ke lima di Jawa Tengah,” kata Bupati Tegal Umi Azizah kepada wartawan, Rabu (4/8/2021).

Dikatakan Umi, sempat terjadi daftar antrean penyuntikan vaksin untuk warga selama 20 hari karena stok vaksin menipis.

"Sebelumnya pembagian vaksin untuk Kabupaten Tegal sangat sedikit dan tidak proporsional dengan jumlah penduduk, kata Umi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/8/2021).

Baca juga: Jateng Dapat Jatah 11.000 Vial Vaksin Moderna, Prioritas Hanya untuk Nakes

Karena stok yang menipis, Umi pun mengaku telah melaporkannya ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Sebelumnya, Umi melalui siaran konferensi video pada Senin lalu menyampaikan ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo soal rendahnya alokasi vaksin untuk Kabupaten Tegal.

Saat itu, Umi menyampaikan jika Kabupaten Tegal dengan 1,59 juta penduduknya atau 1,2 juta orang sasaran penerima vaksin, baru 9,76 persen yang sudah divaksin tahap pertama.

Umi mengaku, rendahnya capaian target vaksinasi yang menempatkan Kabupaten Tegal berada di urutan terbawah di Jawa Tengah karena pasokan vaksin dari pusat maupun provinsi sangat sedikit.

“Alokasi vaksin ini sifatnya diberikan, kita hanya menyampaikan kebutuhan. Sementara yang berwenang membagi adalah provinsi dan Kementerian Kesehatan,” ujar Umi.

Baca juga: Vaksin Covid-19 di Tegal Terbatas, Daftar Tunggu Sampai 20 Hari

Sementara, jika dilihat dari jumlah tenaga vaksinatornya sudah sangat mencukupi, yakni 1.699 orang terdiri dari 1.662 tenaga kesehatan (nakes) Pemkab Tegal, 30 nakes dari TNI, dan tujuh lainnya dari kepolisian.

Dengan jumlah tersebut, pihaknya mampu memvaksin hingga 10.000 orang per hari.

Umi berharap, penambahan vaksin bisa segera direalisasi dan ketimpangan alokasi antarkabupaten kota di Jawa Tengah dapat dikendalikan.

“Saya tidak sedang berprasangka buruk, namun ketimpangan pembagian yang mengakibatkan kelangkaan vaksin di satu daerah dan melimpahnya vaksin di daerah lain dapat menciptakan kerawanan sosial dan memunculkan konflik kepentingan, termasuk fenomena politik,” pungkas Umi.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Tegal Umi Azizah menyebut jumlah vaksin di Kabupaten Tegal saat ini masih terbatas.

Tingginya antusiasme warga untuk mendapatkan vaksin membuat daftar tunggunya semakin lama hingga 20 hari.

"Tingginya antusiasme warga untuk mendapat suntik vaksin Covid-19 di tengah keterbatasan pasokannya, menjadikan daftar tunggunya semakin lama hingga 20 hari," kata Umi, melalui keterangan tertulisnya, Selasa (27/7/2021).

Umi mengatakan, sudah 63.856 warga telah divaksin Covid-19.

Meski demikian, karena baru 5,3 persen dari 1,2 juta jiwa yang menjadi target, Umi mengaku masih terus meningkatkan capaian target.

"Dari 1,59 juta penduduk menargetkan 1,2 jiwa dapat disuntik vaksin Covid-19. Namun, realisasinya hingga Minggu (25/7/2021) baru 63.856 orang atau 5,3 persen dari target yang sudah mendapatkan suntik vaksin lengkap," kata Umi.

Umi mengatakan, total vaksin yang diterima Kabupaten Tegal sebanyak 191.260 dosis. Dari jumlah tersebut sudah terpakai 184.665 dosis.

Rinciannya, 120.809 dosis untuk suntikan pertama, dan 63.856 dosis untuk suntikan kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com