"Dulu kalau libur sekolah saya jualan keliling," jelas Ida.
Baca juga: Viral, Siswi SMK Karanganyar Jualan Cilok Pakai Baju Seragam
Sutrisno (23) warga Perumahan Tanjung, Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah menjadi perbincangan karena ia jualan mi lidi dengan pakaian berdasi.
Ide menggunakan pakaian rapi itu berawal saat masih bekerja di pabrik, ia lupa melepas pakaian kerjanya ketika berjualan mi lidi.
Ternyata banyak pembeli yang tertarik membeli dagangannya. Ia pun memilih bejualan mi lidi dengan mengenakan kemeja putih dengan dasi merah serta sepatu pantofel.
"Malah banyak yang membeli barang dagangannya karena melihat rapi dan bersih. Banyak juga yang membeli turun dari mobil karena mungkin penampilan saya menarik perhatian," ujar dia.
Ia bercerita, awalnya berjualan mi lidi karena hobinya membeli makanan ringan tersebut.
Namun saat dirasa penghasilannya berjualan mi lidi lebih baik dibandingkan bekerja di pabrik, ia pun memutuskan fokus berjualan mi lidi.
Ia tak canggung saat melayani pembeli dan tak jarang sejumlah orang sengaja memfoto Reno yang sedang berjualan.
Baca juga: Cerita Penjual Mi Lidi Ganteng sampai Pakai Pakaian Berdasi...
Sebelumnya ia bekerja di jasa hiburan robot di mal atau pesta ulang tahun. Namun karena Covid-19, pendapatannya menurun drastis.
Ia pun mengenakan kostum miliknya saat menawarkan menu berbuka puasa yang dijual di meja kecil.
Dikutip dari Kompas TV, dia hanya berharap usahanya ini dapat menarik perhatian warga untuk membeli menu buka puasa yang ditawarkan. Zaenus juga merasa lega apabila ada anak merasa terhibur dengan tampilan ironman dirinya.
Baca juga: Momen Sandiaga Uno Video Call dengan Penjual Cilok Berjas: Halo Bapak Pejabat!
Hal tersebut ia lakukan untuk mendongkrak omzet usaha jualan cendol dawet Jalan Semin- Karangmojo, tepatnya di Kalurahan Jatiayu.
Awalnya Wahyu bekerja di sebuah konter gawai di Kota Yogyakarta.