Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pedagang Cilok Berdandan bak Pejabat, Pakai Jas dan Berdasi untuk Menarik Pembeli

Kompas.com - 29/07/2021, 06:24 WIB
Karnia Septia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Lutfi Ramli (34), pedagang bakso cilok keliling asal Kelurahan Punia, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), menarik perhatian pembeli karena penampilannya yang nyentrik saat berjualan.

Setiap berjualan, pedagang bakso cilok ini memakai setelan jas lengkap dengan dasi dan sepatu pantofel.

Lutfi mengatakan, hal ini Ia lakukan untuk menarik minat para pembeli di tengah situasi pandemi.

"Awalnya sih karena kondisi pandemi virus corona ini. Apalagi dengan PPKM darurat ini. Jadi pedagang kecil seperti saya ini kesulitan sekali untuk mendapatkan pelanggan. Akhirnya berpikir untuk menggunakan jas, sepatu, menggunakan dasi," kata Lutfi saat ditemui Kompas.com. di kediamannya, Rabu (28/7/2021).

Baca juga: Cerita Viral Pemuda di Lombok Nikahi 2 Perempuan Sekaligus, Istri Pertama: Saya Bisa Apa, Namanya Takdir

Lutfi menceritakan, dia mulai berjualan cilok sejak tahun 2014 saat masih bekerja sebagai staf di Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB.

Tahun 2017, Lutfi lantas mengundurkan diri dari BPPD dan memilih fokus untuk berjualan cilok karena hasil yang menggiurkan.

Namun, pada saat pandemi Covid-19, usaha ciloknya turut terdampak. Penghasilan dari berjualan cilok juga merosot.

Hal inilah yang membuat Lutfi berinovasi untuk bertahan di tengah pandemi.

Ia terinspirasi berjualan cilok sambil memakai jas, dari pemberitaan di media.

"Terinspirasi dari yang pernah ada di luar daerah. Kalau di Jakarta itu kan berbagai macam kostum yang digunakan, makanya terinspirasi dari situ juga sih. Di Lombok kan belum ada, kenapa tidak mencoba," kata Lutfi.

Dengan dibantu kakaknya, Nurul Hikmah (37) yang memiliki usaha salon, Lutfi lantas didandani bak pejabat dengan memakai setelan jas lengkap.

Lutfi juga mengenakan dasi dan sepatu pantofel saat berjualan.

Meski pada awal ia merasa gerah karena harus mengenakan jas saat berjualan, lama-kelamaan ia mengaku mulai terbiasa.

"Kalau dibilang panas ya panas, tapi karena sudah terbiasa enggak panas sih," kata Lutfi.

Video yang memperlihatkan Lutfi saat berjualan bakso cilok yang memakai setelan jas pun kemudian viral di media sosial.

Baca juga: Hendak Menikah, Pemuda di Lombok Kaget Mantan Pacar Datang Minta Dinikahi, Begini Akhirnya

"Dengan support dari keluarga dan kawan-kawan alhamdulillah, 'Cilok pejabat dari rakyat untuk rakyat'. Alhamdulillah viral," kata Lutfi.

Meski baru satu minggu berjualan cilok dengan mengenakan setelan jas, Lutfi mengaku omzet penjualannya meningkat.

"Sebelum menggunakan jas yang laku terjual itu 50 cup atau 2 kilogram. Sejak menggunakan jas, kami mulai 3 kilogram. Alhamdulillah habis terjual," kata Lutfi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Kartu ATM Tertinggal, Uang Rp 5 Juta Milik Warga NTT Ludes

Regional
Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Jadwal Kereta Majapahit Ekonomi dan Harga Tiket Malang-Pasar Senen PP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com