Atas kekurangan tabung oksigen ini, Pemprov Jambi akan melakukan pembelian tabung oksigen, karena ini kebutuhan darurat.
Menurutnya, Jambi kekurangan 500 tabung oksigen. Untuk mengantisipasi itu, Pemprov Jambi akan mendatangkan sekitar 600 tabung, agar tak terjadi kekurangan.
Untuk memenuhi kebutuhan tabung oksigen, sambung Sudirman pihaknya tengah berusaha mendatangkan tabung oksigen dari luar negeri, yakni Malaysia.
Pengadaan tabung sampai ke Malaysia, kata Sudirman pasalnya di Indonesia tak ada yang jual tabung oksigen tersebut.
“Intinya nanti mana yang punya link-lah untuk membeli itu, bisa jadi nanti diarahkan ke PT Samator. Karena yang mau kita beli itu, harus dicek betul barangnya,” ungkapnya.
Tidak hanya membeli tabung oksigen, Pemprov Jambi juga akan membeli International Organization for Standardization (ISO) tank, sebagai sarana utama pendistribusian oksigen.
Untuk membeli tabung oksigen tersebut, Pemprov Jambi tengah menyiapkan anggaran sebesar Rp 700 juta.
“Sementara kalau ISO Tank ini masih sangat lama, karena kita usulkan, kemudian biasanya sekitar 12 bulan ke depan baru ada, ini jika ISO Tank yang masih baru,” terangnya.
Sudirman menyebutkan ISO Tank yang ada, bukanlah barang baru. Melainkan sudah pernah dipakai. Sehingga ini perlu dicek betul, apakah masih layak atau tidak.