Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2021, 17:02 WIB
Yussy Maulia Prasetyani,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia terus melakukan berbagai upaya agar vaksin dapat didistribusikan kepada masyarakat dengan segera. Hal ini dilakukan guna membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.

Di Wonogiri, Jawa Tengah, upaya percepatan vaksinasi dilakukan dengan memfokuskan proses vaksinasi di tingkat kecamatan terlebih dahulu.

"Meski (vaksinasi) difokuskan di masing-masing kecamatan. Pelaksanaan vaksinasinya diselenggarkan berbabis desa atau kelurahan," ungkap pria yang disapa Jekek tersebut dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (1/8/2021).

Baca juga: Tak Ingin Warga Isoman Covid-19 Telantar, Pemkab Wonogiri Bentuk Tim Work Sosial

Sebagai bentuk dukungan, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri pun telah mempersiapkan pemetaan daerah-daerah yang warganya merupakan prioritas penerima vaksin Covid-19.

Namun, Jekek menyampaikan, dalam pelaksanaan vaksinasi, Pemkab Wonogiri masih bergantung pada stok vaksin dari pemerintah pusat. 

Artinya, vaksinasi baru bisa dilaksanakan ketika Pemkab Wonogiri mendapatkan pengiriman vaksin dari pemerintah pusat.

"Sebagai contoh, kemarin Pemkab Wonogiri mendapatkan pengiriman vaksin. Saat itu stok vaksin yang didapatkan langsung digunakan untuk menyelesaikan vaksinasi lansia di Kecamatan Wonogiri," tutur Jekek.

Baca juga: Lebih Efisien, Pemkab Wonogiri Masifkan Vaksinasi Covid-19 ke Desa-desa

Untuk itu, Pemkab Wonogiri telah menyiapkan 399 vaksinator yang siap turun ke lapangan kapan saja apabila ada kiriman vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat.

Tak hanya itu, Jekek menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan fasilitas kesehatan di 34 titik di Kabupaten Wonogiri. Fasilitas kesehatan ini sekaligus menjadi sentra vaksinasi untuk warga.

“Insentif (untuk) vaksinator pun juga sudah kami siapkan. Untuk strategi vaksinator di tingkat desa, kami juga sudah berkoordinasi dengan kepala desa, para kader kesehatan, dan gerakan masyarakat (germas),” jelas Jekek.

Jekek pun memastikan bahwa kepala desa dan kader kesehatan sudah siap melakukan pendampingan demi menyukseskan jalannya vaksinasi Covid-19 di tingkat pedesaan.

Baca juga: Bersinergi dengan Polri dan TNI, Pemkab Wonogiri Adakan Vaksinasi Massal

Sejauh ini, Jekek mengaku proses vaksinasi yang berjalan di daerahnya belum pernah mengalami kendala di lapangan.

"Usai menyelesaikan vaksinasi di Kecamatan Wonogiri, vaksinasi Covid-19 akan difokuskan di Kecamatan Baturetno," ujarnya.

Menurut Jekek, Kecamatan Baturetno dipilih menjadi wilayah yang difokuskan untuk vaksinasi karena termasuk kecamatan besar. Selain itu, kecamatan tersebut memiliki pasar besar sehingga mobilitas ekonominya tinggi.

“Baturetno juga berbatasan langsung dengan beberapa kabupaten,” imbuhnya.

Baca juga: 3,5 Juta Dosis Vaksin Moderna Pemberian Amerika Serikat Tiba di Indonesia

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com