KOMPAS.com - Hari Nuryani (49), ibu tiga anak warga Kabupaten Indramayu, Jawa Barat menjadi relawan pemulasaran jenazah pasien Covid-19 sejak November 2020.
Ibu tiga anak itu tercatat sebagai anggota Unit Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu.
Selama 8 bulan bekerja, ia harus siaga 24 jam. Sehari, ia bisa memakamkan empat hingga enam pasien Covid-19 yang meninggal.
Baca juga: Nuryani, Perempuan Tangguh Pengubur Jenazah Pasien Covid-19
Karena lokasinya jauh, tak jarang ia dan rekan-rekannya harus pulang jelang dini hari.
"Kalau kasus kematian lagi meningkat, sehari kita bisa memakamkan empat sampai enam orang. Dan ketika lokasinya jauh, kita juga harus pulang subuh," kata perempuan yang dipanggil Yani tersebut seperti dikutip dari Antara, Jumat (30/7/2021).
Terkadang ia juga menerima panggilan tugas malam hari saat ia hendak tidur.
Bersama timnya, Yani bertugas mengurus jenazah mulai memandikan, mengafani dan membungkus jenazah menggunakan plastik.
Namun, jenazah pasien Covid-19 membutuhkan penanganan yang berbeda. Protokol kesehatan harus dijalankan secara ketat.
Prosesnya juga membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan pemulasaraan jenazah umum selain pasien Covid-19.
Selain itu, petugas juga berhadapan dengan risiko tertular virus corona.
Baca juga: Honor Tak Dibayar 3 Bulan, Puluhan Relawan Pengubur Jenazah Pasien Covid-19 Demo Walkot Kupang
Yani bercerita untuk meminimalisasi risiko, ia berusaha menjaga ketahanan tubuh dan menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Selain itu, ia selalu menggunakan alat pelindung diri lengkap saat bertugas dan beristirahat saat merasa lelah.
Hal itu ia lakukan agar kondisi fisiknya tetap terjaga.
Yani juga mengaku tak lepas dari doa kepada Sang Pencopta agar selalu dilindungi saat menjalankan tugas.
"Alhamdulillah sampai sekarang (belum pernah tertular Covid-19). Kita harus bisa memproteksi. Kalau badan sudah tidak enak, lebih baik istirahat," kata Yani.
Editor : Abba Gabrillin
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.