Salin Artikel

Cerita Ibu Nuryani, 8 Bulan Jadi Pengubur Jenazah Pasien Covid-19, Siaga 24 Jam, Pulang Jelang Pagi

Ibu tiga anak itu tercatat sebagai anggota Unit Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu.

Selama 8 bulan bekerja, ia harus siaga 24 jam. Sehari, ia bisa memakamkan empat hingga enam pasien Covid-19 yang meninggal.

Karena lokasinya jauh, tak jarang ia dan rekan-rekannya harus pulang jelang dini hari.

"Kalau kasus kematian lagi meningkat, sehari kita bisa memakamkan empat sampai enam orang. Dan ketika lokasinya jauh, kita juga harus pulang subuh," kata perempuan yang dipanggil Yani tersebut seperti dikutip dari Antara, Jumat (30/7/2021).

Terkadang ia juga menerima panggilan tugas malam hari saat ia hendak tidur.

Bersama timnya, Yani bertugas mengurus jenazah mulai memandikan, mengafani dan membungkus jenazah menggunakan plastik.

Namun, jenazah pasien Covid-19 membutuhkan penanganan yang berbeda. Protokol kesehatan harus dijalankan secara ketat.

Prosesnya juga membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan pemulasaraan jenazah umum selain pasien Covid-19.

Selain itu, petugas juga berhadapan dengan risiko tertular virus corona.

Yani bercerita untuk meminimalisasi risiko, ia berusaha menjaga ketahanan tubuh dan menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Selain itu, ia selalu menggunakan alat pelindung diri lengkap saat bertugas dan beristirahat saat merasa lelah.

Hal itu ia lakukan agar kondisi fisiknya tetap terjaga.

Yani juga mengaku tak lepas dari doa kepada Sang Pencopta agar selalu dilindungi saat menjalankan tugas.

"Alhamdulillah sampai sekarang (belum pernah tertular Covid-19). Kita harus bisa memproteksi. Kalau badan sudah tidak enak, lebih baik istirahat," kata Yani.

Editor : Abba Gabrillin

https://regional.kompas.com/read/2021/08/01/061600478/cerita-ibu-nuryani-8-bulan-jadi-pengubur-jenazah-pasien-covid-19-siaga-24

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke