KOMPAS.com - Dalam sehari, Kabupaten Tojo Una-una, Sulawesi Tengah, diguncang dua gempa tektonik berkekuatan lebih dari magnitudo (M) 5 pada Senin (26/7/2021).
Dua gempa tersebut termasuk gempa dangkal dengan kedalaman 10 kilometer.
Senin pukul 10.52 WIB, atau 11.52 waktu setempat, gempa M 5,9 mengguncang Tojo Una-una.
Episentrum gempa berada di 55 kilometer arah timur laut Kabupaten Tojo Una-una.
Di Kecamatan Ampana, guncangan gempa dirasakan sebesar III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini disebabkan oleh pergerakan sesar lokal.
“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi karena sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan normal (normal fault),” ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setyo Prayitno, Senin, dikutip dari Antara.
Baca juga: Gempa M 6,5 Guncang Tojo Una-una Sulteng, Terasa di Sulut, Gorontalo, dan Sulbar
Berselang kurang lebih delapan jam, gempa kembali terjadi di Tojo Una-una.
Kali ini kekuatannya lebih besar, yakni magnitudo 6,5 – yang kemudian dimutakhirkan menjadi M 6,3.
Gempa mengguncang pada pukul 19.09 WIB, atau 20.09 waktu setempat.
Epistrum juga berdekatan dengan gempa siang hari, yakni 59 kilometer arah tiimur laut Tojo Una-una.
Di Ampana, guncangannya sebesar V-VI MMI (getaran dirasakan oleh semua penduduk).
Selain itu, gempa juga dirasakan hingga Luwuk, Poso, Morowali dengan besaran V MMI (getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun).
Sedangkan, guncangan III-IV MMI antara lain dirasakan di Bolaang Mongondow Selatan, Bolaang Mongondow Timur, Kota Gorontalo, dan Buol.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setyo Prayitno menerangkan, penyebab gempa ini sama dengan gempa sebelumnya.
Baca juga: Diguncang Gempa M 6,5, Listrik di Tojo Una-una Sulteng Padam
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.