Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Pasien Covid-19 Diduga Dianiaya Warga Saat Isoman | Polisi Usut Kasus Vandalisme di Baliho Puan Maharani

Kompas.com - 26/07/2021, 06:15 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Salamat Sianipar (45), warga di Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, diduga dianiaya warga saat isolasi mandiri.

Rekaman video yang memperlihatkan aksi penganiayaan itu viral di media sosial setelah diunggah oleh keponakan korban bernama Jhosua Lubis.

Saat dikonfirmasi, Jhosua mengatakan pamannya itu sebelum dianiaya sempat dipaksa melakukan isoman di dalam hutan hingga depresi.

Sementara di Blitar, Jawa Timur, sebuah baliho bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani menjadi sasaran aksi vandalisme.

Baliho tersebut dicoret dengan tulisan "open BO" oleh orang tak bertanggung jawab.

Menindaklanjuti laporan itu, polisi turun tangan untuk melakukan penyelidikan. Sebab, ulah yang dilakukan pelaku dianggap telah melakukan penghinaan terhadap pejabat negara.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.

Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya.

1. Viral video pasien Covid-19 dianiaya warga

Ilustrasi videoShutterstock Ilustrasi video

Rekaman video yang memperlihatkan seorang pria positif Covid-19 bernama Salamat Sianipar (45), dianiaya warga viral di media sosial.

Korban yang merupakan warga Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Sumatera Utara itu dianiaya karena berusaha kabur saat diminta isoman di dalam hutan.

Keponakan korban, Jhosua yang tidak terima dengan tindakan main hakim sendiri yang dilakukan warga sekitar melaporkan kasus tersebut ke polisi.

Ia berharap pelaku yang menganiaya pamannya itu dapat ditangkap dan diproses hukum atas tindakan yang dilakukan.

Baca juga: Sebelum Diikat, Diseret, dan Dipukuli Pakai Kayu, Pasien Covid-19 Sempat Dipaksa Isoman di Hutan

2. Coretan "open BO" di baliho Puan Maharani

Poster ucapan HUT RI ke-76 menutup baliho dengan foto Puan Maharani yang menjadi target vandalisme, Sabtu (24/7/2021)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Poster ucapan HUT RI ke-76 menutup baliho dengan foto Puan Maharani yang menjadi target vandalisme, Sabtu (24/7/2021)

Polisi melakukan pendalaman penyelidikan terhadap kasus vandalisme di sebuah baliho bergambar Puan Maharani di Blitar, Jawa Timur.

Pasalnya, coretan bertuliskan "open BO" di dekat gambar Ketua DPR RI tersebut dianggap sebagai bentuk penghinaan terhadap pejabat negara.

Atas tindakan itu, pelaku jika tertangkap akan dijerat dengan pasal berlapis.

"Kami gunakan Pasal 170 KUHP, juncto pasal 406 KUHP, subsider Pasal 207 KUHP dan Pasal 310 KUHP," ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Blitar AKBP Leonard M Sinambela.

Baca juga: Soal Baliho Puan Maharani Dicoreti “Open BO”, Polisi Pandang sebagai Penghinaan Pejabat Tinggi Negara

3. Hotel Grand Malioboro dijadikan tempat isoman gratis

Gubernur Jambi, Al Haris dan pemilik Hotel Grand Malioboro, Bob Bee Builder saat meninjau fasilitas hotel yang segera akan dioperasikan sebagai tempat IsomanDok Bob Bee Builder Gubernur Jambi, Al Haris dan pemilik Hotel Grand Malioboro, Bob Bee Builder saat meninjau fasilitas hotel yang segera akan dioperasikan sebagai tempat Isoman

Pemilik hotel Grand Malioboro, Bob Bee Builder menggratiskan hotelnya untuk dijadikan sebagai tempat isolasi mandiri bagi pasien positif Covid-19.

Alasan Bob melakukan itu karena merasa prihatin dengan banyaknya masyarakat yang melakukan isoman, namun tidak terpantau secara maksimal oleh tenaga kesehatan.

Selain itu, ia merasa terpanggil untuk membantu orang lain karena sebelumnya anak dan istrinya juga sempat terpapar virus mematikan tersebut.

"Anak dan istri saya positif. Situasinya sangat sulit berada di antara hidup dan mati. Dan saya tidak bisa berbuat banyak," kata Bob.

Baca juga: Cerita Bob Gratiskan Hotel Miliknya Jadi Tempat Isoman: Anak Istri Pernah Terpapar dalam Kondisi antara Hidup dan Mati

4. Kakak beradik di NTT lolos jadi polisi

Hery Christanto Nubatonis (23) dan Ferdi Osias Nubatonis (19), saat mengikuti pendidikan di SPN Kupang, Sabtu (24/7/2021)KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Hery Christanto Nubatonis (23) dan Ferdi Osias Nubatonis (19), saat mengikuti pendidikan di SPN Kupang, Sabtu (24/7/2021)

Kakak beradik asal Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), bernama Hery Christanto Nubatonis (23) dan Ferdi Osias Nubatonis (19) lolos menjadi anggota Polri.

Keduanya akan menjalani pendidikan Bintara Polri gelombang I tahun 2021 di Sekolah Pendidikan Kepolisian Kupang.

"Kami berusaha memberikan yang terbaik bagi orangtua kami. Waktu lima bulan akan kami manfaatkan untuk belajar dan berlatih dan semoga kami bisa melalui tahapan proses belajar mengajar di SPN," ujar Hery.

Ia mengaku bersyukur dengan capaian tersebut. Sebab, menjadi anggota polisi merupakan cita-citanya sejak kecil.

Baca juga: Cerita Kakak Beradik di NTT yang Sama-sama Lolos Jadi Anggota Polisi: Kami Berikan yang Terbaik bagi Orangtua

5. Pemkab Tangerang minta fotokopi KTP saat vaksinasi

 Ilustrasi vaksinasi. Shutterstock Ilustrasi vaksinasi.

Pemerintah Kabupaten Tangerang masih meminta fotocopy KTP bagi warga yang hendak vaksinasi.

Alasannya, dibutuhkan untuk menginput data peserta ke data induk atau database.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Penanganan Covid-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmidzi mengatakan, sebelumnya sempat tidak meminta fotokopi KTP tersebut. Namun, masalah muncul saat terjadi kesalahan penginputan data.

"Dulu pernah enggak diwajibkan, bagian input data dari formulir NIK yang ditulis salah, akibatnya enggak dapat sertifikat vaksin karena NIK salah," kata Hendra, Minggu (25/7/2021).

Baca juga: Vaksinasi di Kabupaten Tangerang Masih Diminta Bawa Fotokopi KTP, Ini Alasannya

Sumber: Kompas.com (Penulis : Acep Nazmudin, Sigiranus Marutho Bere, Suwandi, Oryza Pasaribu | Editor : Abba Gabrillin, Pythag Kurniati, Reza Kurnia Darmawan, David Oliver Purba).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com