KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Kutai Kartanegara, Martina Yulianti menantang siapa pun yang meremehkan Covid-19 untuk magang di IGD dan ruang jenazah pasien Covid-19.
Ia menulis tantangan tersebut di akun Facebook pribadinya.
Sementara itu di Kabupaten Timor Tengah Utara, masyarakat sudah bisa menikmati sinyal Indonesia 4G. Selama ini, mereka kesulitan berkomunikasi karena jaringan milik Timor Leste lebih kuat.
Sebelumnya, untuk menerima panggilan suara WhatsApp, warga harus berjalan kaki sejauh 4 kilometer karena jaringan 4G kerap hilang di perbatasan negara Timor Leste.
Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut lima berita populer Nusantara selengkapnya:
Mereka akan diajak magang satu hari di IGD dan satu hari di ruang jenazah Covid-19.
Tantang tersebut ia tulis di akun Facebook pribadinya.
"Jikalau ada yg masih memandang hal ini sesuatu yg dibuat-buat direkayasa, mengandung modus…saya tantang kamu untuk magang 1 hari di UGD Covid, 1 hari di ruang jenazah," tulis Martina, yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara ini.
Martina menuturkan, ia sering kali menemui orang percaya dengan informasi hoaks seputar Covid-19 dan menyebarluaskan tanpa verifikasi.
Misalnya, tudingan vaksin berbahaya, rekayasa Covid-19 dan berbagai tuduhan lainnya.
"Dan itu memengaruhi masyarakat sekitar. Tidak banyak (orang tidak percaya Covid-19) tapi ada," tutur dia.
Baca juga: Saya Tantang Kamu Magang 1 Hari di IGD, 1 Hari di Ruang Jenazah Covid-19
Diduga, DRM nekat mengakhiri hidupnya karena depresi sejak istrinya meninggal karena Covid-19 pada 20 Mei 2021
Saat ditemukan DRM masih mengenakan kemeja batik biru dan celana kain hitam.